Presiden Jokowi Luncurkan Germas di Yogya

By Admin

nusakini.com--Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Selasa (15/11)  di Bantul, Yogyakarta. Germas yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan ini bertujuan membangun kesadaran berperilaku hidup sehat pada masyarakat Indonesia. 

Di saat bersamaan Germas juga akan diluncurkan di 9 kabupaten/kota lainnya. Pencanangan langsung oleh Presiden diharapkan segera ditindaklanjuti dan dikoordinasikan oleh menteri terkait, sehingga gerakan ini segera diwujud-nyatakan. 

Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek mengatakan, Germas adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. 

Germas bertujuan agar masyarakat berperilaku sehat. Kondisi yang sehat akan meningkatkan produktivitas masyarakat dan menurunkan biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk berobat. Germas dilakukan dengan kegiatan, antara lain melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari, mengonsumsi sayur dan buah setiap hari, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban. 

"Pelaksanaan Germas harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian. Artinya, keluarga-keluarga yang sehat dapat dengan mudah menciptakan masyarakat yang sehat, bahkan bangsa yang kuat. 

Menurut Menkes, Germas membutuhkan dukungan seluruh lapisan masyarakat, lintas kementerian dan lintas sektor baik pemerintah pusat dan daerah, swasta, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan serta masyarakat. Kongres Wanita Indonesia (Kowani) adalah satu dari 37 organisasi kemasyarakatan yang digandeng Kemkes untuk menyukseskan program ini. 

Agar Germas segera direalisasikan, Kowani bekerja sama Kemkes melakukan berbagai kegiatan untuk mengedukasi serta mengadvokasi pemangku kepentingan melalui berbagai kegiatan, di antaranya menyelenggarakan lokakarya dan forum komunikasi publik. 

Sekjen Kowani Titin Pamudji mengatakan, Kowani yang membawahi 86 organisasi perempuan dan beranggotakan 52 juta perempuan siap menyukseskan Germas dengan menggalang kampanye secara masif kepada masyarakat. 

Posisi perempuan secara gender terkait erat dengan penyediaan pangan keluarga diharapkan dapat menyukseskan Germas. Kaum ibu sebagai penyedia pangan keluarga diharapkan mampu mengkombinasikan pangan keluarga tidak hanya berorientasi kenyang berupa karbohidrat, tetapi juga pangan buah dan sayur. 

Dalam jangka menengah diharapkan Germas bisa mencapai target utama, yaitu menurunkan beban penyakit menular dan tidak menular, meningkatkan produktivitas penduduk, menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan, dan menekan peningkatan beban finansial untuk pengeluaran kesehatan. Pelaksanaan Germas ini melibatkan petugas kesehatan di puskesmas dan fasilitas kesehatan primer lainnya. (p/ab)