nusakini.com--Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak pelaku industri nasional untuk mendukung program pemerintah, yakni Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Langkah ini guna membangunkualitashidupmanusia Indonesia yang sehatdansejahtera. 

“Germas diprakarsai oleh Bapak Presiden Joko Widodo dalam rangka penguatan paradigma pembangunan kesehatan,” kata Airlangga mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada acara Pencanangan Germas di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/11). 

Menperin menjelaskan, gerakan nasional ini mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Untuk itu, pelaksanaan Germas memerlukan dukungan, komitmen, dan peran sertabaik pemerintah maupun swasta dalam memasyarakatkan paradigma sehat. 

“Implementasinya dapat dilakukan, seperti melalui gerakan minum susu pada anak usia sekolah dan gerakan makan ikan,” tuturnya. Hal ini bisa didukung oleh industri dalam negeri dengan menjalankan program corporate social responsibility (CSR) di bidang kesehatan dan pendidikan. 

Terkait hal tersebut, Kementerian Perindustrian juga akan mendorong pengembangan industri olahan susu danikan. “Untuk industri olahan susu, salah satu yang sudah terintegrasi ada di Malang. Namun, secara umum kondisinya dari 40industri pengolahan susu yang sebagian besar ada di Jabodetabek, hanya lima industri yang kebutuhan bahan baku susu segarnya dapat dipenuhi dari peternak sapi kita,” ungkap Airlangga. 

Melihat kondisi tersebut, Menperin menilai, masih cukup besar potensi untuk mendorong peningkatan produksi susu segar dari peternak sapi perah di dalam negeri. ”Apalagi di wilayah Bogor ini, lokasinya cukup strategis. Silahkan berlomba-lombauntuk mengembangkan sekaligus meningkatkan program kemitraan antara industri dengan peternak,” tuturnya. 

Sementara itu, menurut Airlangga, gerakan makan ikan akan turut mendongkrakpertumbuhan industri perikanan nasional.“Bogor salah satu penyuplai unagi atau belut. Ini juga menjadi potensi,” ujarnya. Saat ini, konsumsi ikan di Indonesia hanya 11 kg perkapita per tahun, sedangkanMalaysia mencapai 20 kg per kapita per tahun. 

"Salah satu yang kami dorong adalah pengembangan industri tradisional yang menciptakan permintaan terhadap sektor perikanan di dalam negeri. Untuk itu, konsumsi ikan secara nasional perlu ditingkatkan," paparnya. 

Kemudian, Menperin juga mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat dengan melakukan langkah kecil melalui perubahan pola hidup yang lebih sehat, seperti menjaga kebersihan rumah, cuci tangan sebelum makan, ketersediaan air bersih, makan sayur, olahraga, dan tidur yang cukup. “Langkah tersebut akan berdampak luar biasa bagi keluarga kita dalam jangka panjang,” ujarnya.(p/ab)