PPDPP Kementerian PUPR Ajak Masyarakat Kendari Gunakan KPR FLPP
By Admin
nusakini.com--Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Budi Hartono mengajak masyarakat Kendari dan sekitarnya untuk memanfaatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk memiliki rumah bersubsidi. Karena dengan KPR FLPP suku bunganya ringan dan angsuran terjangkau.
"Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap perumahan adalah dengan KPR FLPP. Kami harap masyarakat di Kendari dan sekitarnya serta Sulawesi Tenggara bisa ikut memanfaatkan KPR FLPP untuk memiliki rumah bersubsidi," ujar Budi Hartono saat memberikan sambutan pada pembukaan Pameran Rumah Rakyat 2016 di GOR Bahteramas, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (26/10).
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Dewan Pengawas PPDPP Kementerian PUPR Mirna Amin, Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Saleh Lasata dan Walikota Kendari Asrun. Pameran tersebut juga diselenggarakan sebagai rangkaian Peringatan Hari Habitat Dunia 2016 yang mengangkat tema Perumahan Penggerak Perkotaan Berkelanjutan.
Budi menyampaikan bahwa tujuan utama pameran ini adalah mensosialisasikan dan menyebarluaskan informasi mengenai program satu juta rumah khususnya di sisi pembiayaan untuk dapat memberikan akses kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar dapat memiliki rumah yang layak huni dan terjangkau melalui KPR FLPP. Rencananya Pameran Rumah Rakyat 2016 akan dilaksanakan pada 26-30 Oktober 2016 di Kendari dan diikuti sekitar 33 pengembang rumah bersubsidi dan perbankan penyalur KPR FLPP.
"Pada pameran ini kami juga menggandeng pemda setempat dan perbankan serta asosiasi pengembang yang ada di Sulawesi Tenggara. Kami harap masyarakat bisa lebih mudah memiliki rumah sebab bisa memilih lokasi rumah yang diinginkan serta mengajukan kredit langsung ke perbankan yang menyalurkan KPR FLPP," ujarnya.
Budi menerangkan, beberapa keunggulan KPR FLPP dibandingkan KPR komersial yang ada, antara lain suku bunga yang tetap yakni lima persen selama masa tenor yang cukup panjang 20 tahun, angsuran rumah yang terjangkau, bebas PPN dan uang muka ringan.
Saleh Lasata menyampaikan bahwa kebutuhan rumah di Sulawesi Tenggara selalu meningkat setiap tahun seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Oleh karena itu, adanya sosialisasi program perumahan seperti pameran perumahan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
"Adanya pemekaran wilayah seperti dari empat kabupaten menjadi 17 kabupaten/kota di Sultra mau tidak mau akan berdampak pada kebutuhan rumah masyarakat maupun PNS yang bekerja di wilayah tersebut," katanya.
Menurutnya, kalau dulu proses untuk KPR berbelit-belit kini masyarakat dipermudah dengan adanya KPR FLPP. (p/ab)