Pengasuhan yang Baik di 1000 Hari Pertama Kehidupan Dapat Selamatkan Indonesia dari Stunting

By Admin


nusakini.com--Jakarta--Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 oleh Kementerian Kesehatan RI, presentase prevalensi gizi stunting pada balita sejumlah 37,2 % atau sekitar 9 juta anak. Maka dari itu, untuk mengatasi dan mencegah terjadinya stunting pada balita, diperlukannya pengasuhan yang baik pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Karena pondasi utama kehidupan manusia di masa depan dapat dipengaruhi oleh pengasuhan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan tersebut, yang dimulai sejak awal konsepsi atau selama 270 hari masa kehamilan serta 730 hari setelah lahir (hingga anak berusia 2 tahun). Pada periode tersebut, terjadi perkembangan otak, pertumbuhah yang begitu cepat.

"Peranan keluarga sebagai wahana utama dalam memberikan pengasuhan kepada anak, berperan penting untuk membangun karakter bangsa yang mulia. Keluarga dituntut mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif. Bermula dari keluarga, anak akan membentuk karakternya. Keluarga utamanya memainkan posisi penting di dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan 8 fungsi keluarga, mulai dari fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, serta fungsi pembinaan lingkungan." terang Deputi Keluarga Sejahtera - Pembangunan Keluarga BKKBN, M.Yani saat membuka Wisuda Akademi Keluarga Hebat Indonesia Kelas 1000 HPK Angkatan Pertama Tahun 2018 di Auditorium BKKBN pusat .

Selain itu, keluarga juga merupakan suatu sistem pengasuhan dan pembelajaran manusia (humanizing) dengan memanfaatkan sumber daya dari lingkungannya yang kemudian diubah untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga guna kehidupan yang lebih baik bagi seluruh anggota keluarga.

Namun keluarga Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan antara lain pernikahan yang tidak disiapkan dengan matang, meningkatnya pernikahan diusia anak; kompetensi untuk menjadi orang tua yang masih sangat terbatas, pendidikan masyarakat yang rendah, keterbatasan kondisi ekonomi, serta angka perceraian yang terus meningkat yang pada akhirnya memperbesar resiko orang tua dalam melakukan praktek pengasuhan yang baik. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan orang tua yang masih terbatas untuk melakukan pengasuhan yang baik juga akan memperbesar resiko gangguan pada tumbuh kembang anak. 

Menanggapi tantangan bagi keluarga Indonesia saat ini, maka BKKBN bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor memperkenalkan program Akademi Keluarga Hebat Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan orangtua yang memiliki balita dan anak melalui Kelas 1000 Hari Pertama Kehidupan (Kelas 1000 HPK).  

Kegiatan ini ditujukan kepada orangtua dan keluarga baduta (bawah dua tahun) yang membahas penguatan nilai-nilai untuk diterapkan dalam keluarga, mengoptimalkan pengasuhan anak, serta upaya mencapai ketahanan keluarga. Lokasi pelaksanaan di Desa Cibatok 2 Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Desa tersebut merupakan salah satu desa dari 100 kabupaten/kota prioritas dalam penanganan stunting tahun 2018 yang ditetapkan oleh Bappenas, TNP2K, PMK dan instansi terkait lainnya.

Setelah kegiatan ini berlangsung diharapkan edukasi mengenai pengasuhan menjadi cara terbaik untuk membekali para orangtua agar memiliki kemampuan mengasuh dan membina anak dengan baik demi mencapai tumbuh kembang anak yang optimal." pungkas Yani. (r/rajendra)