Pemerintah Terus Kaji Pengembangan Bintan dan Karimun

By Admin

nusakini.com-- Gubernur Kepulauan Riau H Nurdin Basirun mengatakan, pihak Kemenko Perekonomian terus mengkaji pengembangan Bintan dan Karimun untuk dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus. 

Kajian itu diharapkan cepat selesai, sehingga minat investor semakin tinggi. 

"Kata Menko Darmin, sambil menyelesaikan masalah Batam, kajian untuk Bintan dan Karimun terus digesa," kata Nurdin usai bertemu dengan Menko Perekonomian, Darmin Nasution, di ruang kerja Menteri, Jakarta, Selasa (22/11) petang. 

Rencananya, Selasa petang kemarin, akan dilaksanakan pertemuan lanjutan membahas masalah Batam di Kementerian Koordinator Perekonomian. Namun pertemuan tertunda karena Menko Darmin padat dengan acara Istana. 

Sempat kembali ke kantor sebentar, Gubernur Nurdin berdialog sebentar dengan Menko Darmin. Karena pada Selasa malam, Darmin kembali mengikuti rangkaian kegiatan Kepresidenan di JCC Jakarta. Presiden Joko Widodo langsung memberi arahan pada pertemuan Tahunan Bank Indonesia yang mengambil tema Mengoptimalkan Potensi, Memperkuat Resiliensi.  

Sebelumnya, tampak hadir pada rencana rapat tersebut Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, anggota DPRD Kepri Taba Iskandar, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad, Kepala Bappeko Batam Wan Darussalam, Staf Ahli Kemendagri Nuryanto, BP Batam dan perwakilan dari sejumlah Kementerian. 

Gubernur berharap permasalahan Batam bisa segera diselesaikan di Jakarta. Dengan demikian, ada kepastian-kepastian yang dengan sendirinya meningkatkan investasi di Batam. Apalagi ada kemauan semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini. 

Nurdin berharap kebijakan-kebijakan Jakarta semakin mendorong cepatnya masuk investasi. Karena, menurut Nurdin, pihaknya ingin daya saing Kepri terus meningkat.

Apalagi kata Nurdin, Kepri, khususnya Batam menjadi harapan banyak masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. 

"Kepri ini sudah menjadi Indonesia mini dengan hadirnya semua warga dari berbagai penjuru Indonesia. Makanya daerah ini harus aman dan investasi harus selalu meningkat," tutup Nurdin.(p/ab)