nusakini.com - Internasional - Paus Fransiskus mengirimkan 15.000 es krim untuk tahanan-tahanan penjara untuk menyegarkan mereka di tengah musim panas dengan suhu tertinggi di Italia.

Es krim tersebut diantarkan ke dua penjara di Roma, Regina Coeli di pusat kota dan Rebibbia di pinggiran kota, oleh almoner Vatikan, Kardinal Konrad Krajewski.

Vatikan menyatakan kantor amal paus "tidak berlibur" pada musim panas ini. Mereka dengan sukarela menghabiskan waktu terus mengabdikan diri, antara lain untuk dua dari tujuh karya belas kasih: mengunjungi tahanan dan menghibur yang menderita.

• Pemimpin Katolik dan Yahudi di Italia Kutuk Pemakaman yang Gunakan Bendera Nazi
• Paus Fransiskus: Memilih Hewan Peliharaan Ketimbang Anak adalah Tindakan Egois
• Paus Fransiskus Pulang dari Rumah Sakit setelah Operasi Usus Besar
• Paus Fransiskus Pimpin Doa dari Balkon Rumah Sakit Tempat Ia Dirawat
• Paus Fransiskus Mulai Kembali Bekerja dan Sudah Bisa Jalan

Donasi tersebut merupakan salah satu "gerakan evangelis kecil" yang dilakukan pada musim panas untuk membantu dan memberikan harapan ke ribuan orang di penjara-penjara Roma, menurut Vatikan.

Pada bulan Juni, sekitar 20 narapidana dari Rebibbia bertemu dengan pendeta tinggi tersebut lalu kemudia mereka sama-sama mengunjungi museum-museum Vatikan.

Kantor amal Vatikan juga mengajak sekelompok tunawisma ke pantai atau danau untuk berelaksasi di siang hari, lalu mengajak mereka makan di toko pizza pada malam hari.

Mereka juga memberikan tes COVID-19 gratis serta vaksinasi untuk tunawisma di Roma dan pihak-pihak yang berada dalam kemiskinan.

Musim panas ini adalah salah satu rekor terpanas di Italia. Syracuse, sebuah kota di Sicily, mencatat rekor dengan suhu tertinggi mencapai 48,8 derajat celsius pada bulan Agustus, suhu ini kemungkinan besar adalah suhu terpanas di Eropa.