Pemimpin Katolik dan Yahudi di Italia Kutuk Pemakaman yang Gunakan Bendera Nazi

By Nad

nusakini.com - Internasional - Para pemimpin Katolik dan Yahudi Italia pada hari Selasa (11/1) mengutuk sebuah episode di mana para ekstremis sayap kanan memasang bendera dengan swastika di peti mati di luar sebuah gereja setelah pemakaman keagamaan dan memberi hormat Nazi.

Keuskupan Agung Katolik Roma mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para imam di paroki St. Lucy di lingkungan pusat Roma, termasuk orang yang memimpin upacara pemakaman, tidak tahu apa yang akan terjadi di luar gereja pada hari Senin (10/1).

Gambar-gambar di internet menunjukkan peti mati yang membawa tubuh Alessia Augello, mantan anggota kelompok ekstremis sayap kanan Forza Nuova, ditutupi oleh bendera Nazi.

Pernyataan keuskupan menyebut bendera itu "simbol mengerikan yang tidak dapat didamaikan dengan agama Kristen" dan mengatakan episode itu adalah contoh ofensif dari "eksploitasi ideologis" dari sebuah layanan keagamaan.

Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu sebagai kemungkinan kejahatan rasial.

Komunitas Yahudi Roma menyatakan kemarahannya karena peristiwa seperti itu masih bisa terjadi lebih dari tujuh dekade setelah berakhirnya Perang Dunia II dan jatuhnya kediktatoran fasis Italia.

"Tidak dapat diterima bahwa bendera dengan swastika masih dapat dikibarkan di depan umum di zaman sekarang ini, terutama di kota yang menyaksikan deportasi orang-orang Yahudi oleh Nazi dan kolaborator fasis mereka," kata pernyataan itu.

Setelah penggerebekan di lingkungan Yahudi Roma pada 16 Oktober 1943, lebih dari 1.000 orang Yahudi di ibu kota dideportasi, sebagian besar ke kamp kematian Auschwitz di Polandia yang diduduki Nazi. Hanya 16 yang kembali.

Pernyataan komunitas Yahudi pada hari Selasa mengatakan insiden pemakaman itu "bahkan lebih keterlaluan karena terjadi di depan sebuah gereja."

Insiden serupa terjadi di luar gereja Roma lainnya pada Maret tahun lalu. (cnn/dd)