ORI017 Cetak Rekor Penjualan Tertinggi di Tengah Pandemi

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Walaupun ORI017 ditawarkan di tengah kondisi pandemi yang penuh ketidakpastian, animo masyarakat untuk berinvestasi di ORI017 sangat tinggi. Hasil Penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI017 menembus Rp18.336.042.000.000,00 (delapan belas triliun tiga ratus tiga puluh enam miliar empat puluh dua juta rupiah). 

ORI017 memecahkan rekor penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel tertinggi sejak dijual secara online di tahun 2018, baik secara nominal, jumlah total investor maupun jumlah investor baru.  

Tingginya animo masyarakat tersebut dipengaruhi berbagai aspek, antara lain aspek keamanan karena ORI merupakan produk investasi yang diterbitkan Pemerintah sehingga terjamin pembayaran pokok dan kuponnya serta ditawarkan dengan imbal hasil yang menarik.  

Kedua, aspek kenyamanan karena di tengah kondisi pembatasan sosial, proses pemesanan ORI017 yang dapat dilakukan secara online. Ketiga, aspek kepedulian sosial sebagai bentuk dukungan masyarakat untuk bergotong-royong bersama Pemerintah mengatasi dampak pandemi Covid-19.  

Dana hasil penjualan ORI017 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2020, termasuk untuk program penanggulangan dan pemulihan dampak pandemi Covid-19.  

Selain sebagai sumber pembiayaan APBN, penerbitan ORI017 sebagai bagian dari SBN ritel juga ditujukan sebagai upaya untuk menumbuhkan budaya berinvestasi sekaligus mewujudkan kemandirian dalam pembiayaan negara.  

Meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi tercermin dari tingginya minat investor generasi milenial dan generasi Z (usia <20 tahun) pada penerbitan ORI017 kali ini. Jumlah investor terbesar yang membeli ORI017 berasal dari kelompok generasi Milenial, yaitu sebanyak 18.452 investor (43% dari total investor). 

Selain itu, porsi investor dari kelompok generasi Z yang merupakan usia pelajar juga meningkat dibandingkan pada penerbitan ORI di tahun sebelumnya (1% di ORI017 vs 0,22% di ORI016).  

Data tersebut menumbuhkan optimisme bahwa dengan semakin banyaknya generasi muda yang berinvestasi di SBN, maka pasar SBN ke depannya akan semakin tumbuh dan sustainable karena basis investor di dalam negeri yang semakin kuat.(p/ab)