Oleh  Mirdan Midding To Supu.

(Pengamat pendidikan di Makassar)


Euforia kemenangan timnas Indonesia U-22  atas juara bertahan Negeri Gajah Putih Thailand pada penyisihan grup Sea Games 2019, ibarat syahwat euforia dunia pendidikan ketika Mas Menteri Nadiem Anwar Makarim mengatakan akan membebaskan para guru dari beban administrasi pembelajaran.

Pesta kemenangan pasukan merah putih berlanjut, ketika menghajar timnas Singapura tanpa ampun. Libido pasukan Indra Sjafri semakin beringas dan sangat menakutkan di lapangan hijau.

Tak kalah hebat dengan timnas Garuda, ketika mas menteri Nadiem  ingin menghapus Ujian Nasional (UN) yang selama ini menjadi hantu menakutkan bagi anak-anak sekolah di tanah air.  UN di negeri ini selain menghabiskan dana negara ratusan milyar, UN pada sisi lain ibarat hantu siang bolong yang sangat menakutkan bagi anak sekolah di Indonesia. Sementara di negeri terbaik pendidikannya di dunia seperti Finlandia, Inggris, Australia, Jepang  dan lain-lain telah membebaskan anak-anak negerinya dari momok menakutkan yang bernama Ujian Nasional.

Syair perang suporter Garuda menggelegar, merinding, menjadi dinamit bagi  Asnawi Bahar Muharram, anak muda Makassar yang saya temukan 12 tahun silam di savana Karebosi. Demikian Mas Menteri Nadiem, Anak muda brillian  jebolan sekolah singapura,dan alumnus universitas terkemuka di negeri paman sam. Sama-sama muda dengan Evan Dimas Darmono, lokomotif  timnas Indonesia. 

Mas menteri Nadiem sangat piawai memainkan pikirannya. Dihadapan ribuan para guru di Bekasi, yang kemudian naskah pidatonya sangat viral. Ontologi pidato beliau, "Pendidikan humanis yang memerdekakan", pemikiran mas menteri, banyak kita jumpai pada ide Paulo Freire di Amerika Latin, dan Ivank Illick, Ira Shor di Amerika.

Bola mas menteri dan bola timnas Indonesia di ajang pesta olahraga dua tahunan di Asean, semakin deras, sulit terbendung. Mas menteri sangat yakin mampu mengubah bola-bola nasib anak negeri dengan revolusi kurikulum, sementara kreator lapangan tengah tim merah putih Egy Maulana Fikri yang merumput di benua Eropa, pun penuh keyakinan dapat meraih medali emas setelah menghempaskan timnas Myanmar di babak semi final.

Nah, akankah mas menteri Nadiem Anwar Makarim mampu menggolkan revolusi pendidikannya? Dan timnas sepak bola Indonesia mampu mengukir sejarah emas di arena Sea Games 2019. Tempat dimana pasukan garuda Indonesia meraih kepingan medali emas pada perhelatan olahraga akbar antara negara serumpun di Asean.

Salam olahraga dan salam revolusi pendidikan.