OnlyFans Larang Konten Seksual Mulai Bulan Oktober
By Nad
nusakini.com - Internasional - OnlyFans, situs web dengan sistem berlangganan yang dikenal dengan konten pornografi, telah mengumumkan mereka akan melarang konten dewasa setelah mendapatkan tekanan dari pemroses pembayaran.
Perusahaan ini akan tetap mengizinkan unggahan yang berkaitan dengan ketelanjangan, namun konten apapun yang berisikan perilaku seksual eksplisit akan diblokir.
Perusahaan asal London ini mendapatkan popularitas yang meriah saat lockdown. Mereka menghasilkan keuntungan sebesar milyaran pound dari 130 juta pengguna yang berlangganan konten atau membayar untuk bisa ngobrol dengan "content creator".
Walaupun OnlyFans bersikeras konten-konten di situs mereka beragam seperti masak-masak dan yoga, konten yang paling populer adalah pornografi.
OnlyFans mengatakan larangan yang akan aktif pada bulan Oktober ini, diterapkan karena tekanan dari bank dan pemroses pembayaran yang mengkhawatirkan konten-konten dewasa di situs web tersebut. Kehilangan bank dan pemroses pembayaran ini beresiko akan mematikan bisnis mereka, maka dari itu OnlyFans memilih untuk melarang konten dewasa yang menaikkan namanya.
OnlyFans telah membuat ribuan pekerja seks bisa mendapatkan penghasilan selama lockdown. Para pekerja seks harus membagikan 20% penghasilan mereka ke OnlyFans, namun mereka rela melakukannya karena situs web ini memberikan "kemerdekaan finansial".
Pada awal bulan ini, ratusan anggota kongres Amerika Serikat mendesak departemen keadilan untuk menyelidiki OnlyFans yang dituding menampilkan konten-konten anak di bawah umur di situs tersebut.