nusakini.com - Internasional - Bitcoin telah kehilangan hampir setengah nilainya sejak mencapai nilai tertinggi pada November, dengan harga mata uang kripto yang terus turun karena negara-negara ekonomi utama berusaha mengekang popularitas mereka yang semakin meningkat.

Dan bukan hanya Bitcoin, karena mata uang kripto pada umumnya memiliki awal yang buruk di tahun ini. Bitcoin telah turun lebih dari 8% dalam 24 jam terakhir, dan diperdagangkan pada $35.479 pada pukul 9:30 pagi ET, menurut CoinDesk. Mata uang kripto paling berharga di dunia ini telah anjlok lebih dari 20% sejak awal tahun. Pada bulan November, Bitcoin diperdagangkan pada rekor tertinggi $68.990.

Rekan-rekannya bernasib lebih buruk. Ethereum, mata uang kripto paling berharga kedua di dunia, telah jatuh lebih dari 12% dalam 24 jam terakhir, dan diperdagangkan sekitar $2.400 pada Sabtu (22/1) pagi, menurut CoinDesk. Penurunannya hampir 30% sejak awal tahun baru.

• Nilai Bitcoin Jatuh di bawah $37.000
• Hacker asal Korea Utara Curi Rp 5,7 Triliun Uang Kripto pada 2021
• CEO Binance Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia
• Cina Deklarasikan Semua Transaksi Mata Uang Kripto sebagai Ilegal

Investor menjadi gelisah tentang mata uang digital dan aset berisiko lainnya sejak Federal Reserve AS mengisyaratkan akan melepaskan stimulus ekonomi lebih agresif dari yang diharapkan.

Pemerintah juga menindak. Pada hari Kamis (20/1), Reuters melaporkan bahwa bank sentral Rusia telah mengusulkan larangan penggunaan dan penambangan kripto. Rusia adalah salah satu negara penambang kripto terbesar di dunia, tetapi bank sentralnya mengatakan bahwa mata uang digital dapat menimbulkan ancaman bagi stabilitas keuangan negara.

Proposal Rusia datang hanya beberapa bulan setelah China meluncurkan tindakan keras terhadap mata uang kripto, melarang perdagangan dan penambangan.

Negara-negara lain juga sedang memikirkan larangan kripto. Pada bulan November, India mengatakan sedang bersiap untuk memperkenalkan undang-undang yang akan mengatur mata uang digital, meskipun masih banyak yang belum diketahui tentang proposal itu. Awal pekan ini, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa kerja sama global diperlukan untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh mata uang kripto.

Namun, tidak semua orang pesimis. Goldman Sachs mengatakan bahwa harga bitcoin bisa mencapai lebih dari $100.000 dalam lima tahun ke depan. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan awal bulan ini, analis bank mengatakan mereka melihat keuntungan yang kuat di masa depan karena bitcoin akan semakin mencuri pangsa pasar dari emas. (cnn/dd)