nusakini.com - Menteri Pertahanan Bolivia mengatakan kecelakaan pesawat yang menewaskan 71 orang di Kolombia adalah "pembunuhan" karena pilot hanya memiliki bahan bakar yang pas-pasan saat melakukan penerbangan dan melanggar prinsip-prinsip penerbangan sipil.

• Kejadian Mengerikan Tabrakan Beruntun di Tol Purbaleunyi
• Polri Ungkap Kasus Pencabulan dan Kekerasan Anak Hingga Meninggal Dunia
• Tabrakan Kereta Api Terjadi di Cicalengka Bandung
• Puluhan Orang Terluka akibat Kecelakaan Roller Coaster di Legoland, Jerman
• Tragis, Truk Tronton 10 Roda Lindas Seorang Ibu di Makassar, Korban Meninggal

Lamia maskapai penerbangan yang berbasis di Bolivia membawa tim sepak bola Brasil untuk final Copa Sudamericana turnamen ketika jatuh di luar Medellin pada 28 November. Enam orang selamat. Dalam rekaman, pilot mendengar pesan ke menara kontrol bahwa ia kehabisan bahan bakar. Penyelidikan terus berlanjut, tetapi pihak berwenang mengatakan ia mengabaikan aturan internasional tentang cadangan bahan bakar. "Apa yang terjadi di

Medellin adalah sebuah pembunuhan karena siapa pun yang berani mengambil penumpang, lebih dari 70 orang, dengan jumlah bahan bakar yang pas-pasan jelas melanggar protokol dasar penerbangan sipil," kata Menteri Pertahanan Reymi Ferreira. (fn/al/eg)