Menhub: Dibutuhkan Dukungan Pemda Dalam Pelaksanaan Angkutan Lebaran Mendatang

By Admin


nusakini.com, - Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa dibutuhkan dukungan dari pemerintah daerah (Pemda) dalam pelaksanaan angkutan lebaran Idul Fitri 2025 mendatang, supaya berjalan lancar. 

Menteri Dudy mengungkapkan, Pemda yang wilayahnya menjadi tujuan utama mudik diharapkan untuk aktif mendukung kelancaran lalu lintas selama periode Lebaran 2025.

Hal tersebut disampaikan Menhub saat menyampaikan materi dalam rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi yang diselenggarakan rutin bersama Pemda se Indonesia oleh Kementerian Dalam Negeri, di siaran melalui YouTube Kemendagri, Senin (17/02/25). 

"Kita perlu melakukan koordinasi secara intens menangani hal terkait transportasi nasional, sehingga kita dapat mewujudkan layanan transportasi nasional, transportasi umum khususnya kepada masyarakat semakin menjadi lebih baik," katanya. 

Menteri Perhubungan melanjutkan, ada beberapa bentuk kebutuhan dukungan Pemda dalam mensukseskan pelaksanaan mudik Lebaran 2025 mendatang. 

Diantara dukungan yang diharapkannya yakni dukungan atas penyelenggaraan mudik gratis. Kata dia, penyelenggaraan mudik gratis oleh kementerian atau lembaga, instansi, serta berbagai pihak.

Tujuannya untuk memberikan kemudahan dan bantuan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik, serta mendukung pergerakan masyarakat ke daerah masing-masing dengan aman dan nyaman.

"Oleh karena itu pemerintah daerah diimbau untuk menyediakan angkutan feeder atau angkutan lanjutan dari titik-titik kedatangan peserta mudik gratis tersebut," ucapnya. 

Menteri Dudy mengungkapkan, karena dengan adanya momen dan hari besar yang berdekatan dan mempertimbangkan trend pergerakan masyarakat pada saat mudik yang cukup banyak, maka dia meminta agar Pemda mempertimbangkan penerapan Work From Anyway (WFA) mulai tanggal 24 Maret 2025 mendatang.

"Nantinya ini (WFA) memerlukan koordinasi dengan pemerintah pusat," terangnya. 

Kemudian Dudy menerangkan, pentingnya penyediaan rest area selama penyelenggaraan angkutan lebaran 2025 mendatang.

Jelasnya, selama penyelenggaraan angkutan lebaran 2025 diperlukan kolaborasi berupa pembuatan posko bersama atau posko gabungan pelayanan mudik angkutan lebaran tahun 2025, terutama di daerah yang menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik.

"Rest area ini diharapkan menjadi titik-titik beristirahat yang aman dan nyaman bagi pemudik agar tidak mengalami kelelahan serta dapat mengurangi resiko kecelakaan," ucapnya. 

Terakhir, Menhub berharap agar Pemda terus melakukan monitoring dan antisipasi daerah rawan kecelakaan dan kemacetan. 

Dia menambahkan, tingginya pergerakan masyarakat pada periode angkutan lebaran berpotensi meningkatkan terjadinya kecelakaan, sehingga diperlukan pengawasan dan upaya antisipasi dari daerah-daerah yang terindikasi rawan terjadi kecelakaan.

"Berdasarkan data IRSMS Korlantas Polri tahun 2023, diketahui terdapat 321 lokasi daerah rawan kecelakaan dan diantaranya sebanyak 99 lokasi berada di jalan provinsi atau kabupaten, kota. Selain itu potensi pasar tumpah dan angkutan seperti delman, perlu turut diantisipasi sebagai sumber kemacetan," tutupnya. (*)