nusakini.com-Madrid- Real Madrid memiliki misi untuk membalikkan keadaan saat menjamu Manchester City dalam leg kedua semifinal Liga Champions 2021/2022 di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (5/5/2022) dini hari WIB.

Real Madrid untuk sementara tertinggal agregat 3-4 dari Man City, setelah hasil di pertemuan pertama pekan lalu. Saat itu Man City yang bertindak sebagai tuan rumah menang dramatis 4-3.

Musim ini sudah tidak ada aturan gol tandang di Liga Champions. Jadi, Madrid wajib menang dengan selisih lebih dari satu gol untuk merebut tiket ke final, tidak cukup hanya menang 1-0.

Praktis tidak ada cara lagi selain menang dengan margin dua gol bagi Real Madrid jika masih ingin melaju ke partai puncak. Untuk memburu dua gol itu, El Real wajib bermain menyerang total.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti tampaknya sudah paham betul apa yang harus dilakukan timnya untuk menyingkirkan The Citizens.

Siap Ambil Risiko

Ancelotti bicara cukup panjang di sesi konferensi pers sebelum pertandingan. Dia pun menegaskan bahwa Madrid tidak bisa hanya main bertahan lawan Man City. Membiarkan Man City terus menyerang berarti bunuh diri.

"Jika kami menerapkan tembok pertahanan rendah, kami tidak akan membiarkan mereka melepas 99 tembakan. Jika kami hanya bertahan di kotak penalti, mereka akan menembak 99 kali," ujar Ancelotti.

"Terkadang Anda harus mengambil risiko. Kami bisa mencetak banyak gol di laga semacam ini,” katanya.

"Kami mencetak tiga gol lawan PSG, lima lawan Chelsea, dan tiga lawan Man City. Terkadang, Anda harus mengambil sedikit risiko dan kami bisa melakukan itu," imbuhnya. (Bola.com)