Kornas KRC Dukung Pernyataan Panglima TNI dan Kapolri Terkait Stabilitas Keamanan Pasca Pemilu

By Abdi Satria


nusakini.com-Kendari-Kordinator Nasional Komunitas Rabu Ceria ( KRC ) Muhiddin Nur, mendukung pernyataan yang disampaikan oleh Panglima TNI dan Kapolri saat mengadakan konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Merdeka barat, Jakarta, Kamis (18/4). 

"Kita sama-sama telah mendengar apa yang telah disampaikan oleh panglima TNI dan Kapolri, oleh karena itu penting bagi kita untuk mendukung TNI dan Polri dalam menindak segala jenis ungkapan-ungkapan Hoax yang dapat menjadi pemantik konflik di grass root" ungkap Muhiddin Nur saat dijumpai di salah satu Hotel di kota kendari. 

Kornas KRC mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama tidak terprovokasi dengan berita-berita yang bersumber dari media yang tidak kredibel. 

"Seharusnya pasca pemilu kita harus menjaga keamanan dan ketentraman, bukannya malah membuat tindakan provokasi, oleh karena itu masyarakat harus cerdas agar tidak terprovokasi terhadap berita-berita yang bersumber dari media-media yang tidak kredibel, apalagi media yang dikenal track record yang buruk" tambah Muhiddin. 

Kornas KRC juga menyayangkan jika ada pendukung yang memobilisasi massa dan mengganggu stabilitas keamanan, yang mestinya mengapresiasi penyelenggara pemilu yang telah sukses menjalankan proses pemilu dengan baik. 

" Tentu kita sangat menyayangkan jika ada gerakan memobilisasi massa untuk mengganggu kestabilan kemananan, harusnya kita sama-sama mengapresiasi kinerja perangkat penyelenggara pemilu yang telah sukses menyelenggarakan pemilu dengan baik" kata pria yang biasa disapa Gus Din ini. 

Seperti diketahui bahwa Pasangan nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf unggul atas beberapa lembaga survei kredibel, sementara itu pasangan Calon 02 Prabowo Sandi beserta pendukungnya Juga mengklaim kemenangan mereka di media nasional berdasarkan data internal yang mereka miliki. 

" Kita sama-sama menginginkan Indonesia tetap aman, olehnya itu kami berharap agar tim pemenangan pasangan calon masing-masing menananmkan pendidikan politik yang baik kepada seluruh elemen masyarakat sambil menunggu perhitugan resmi dari KPU" tutup Muhiddin.(ulla)