Kerumunan Warga Kabur dari Dhaka Sebelum Lockdown Bangladesh Diterapkan

By Nad

nusakini.com - Internasional - Kerumunan warga terlihat sedang menuju ke terminal-terminal kapal ferry untuk berusaha keluar dari kota Dhaka sebelum peraturan ketat lockdown diberlakukan.

Selama 7 hari mulai dari hari Senin (28/6), tidak ada satupun warga di Bangladesh dibolehkan untuk keluar dari rumah mereka selain keadaan darurat. Oleh karena itu, warga-warga berusaha meninggalkan ibukota untuk menuju rumah mereka di pedesaan.

Kasus-kasus COVID-19 di Bangladesh sedang melonjak, kasus-kasus ini dikaitkan dengan varian Delta yang pertama kali muncul di negara tetangga, India.

Gelombang kasus terbaru dimulai sekitar 6 minggu yang lalu. Pada tanggal 15 Mei, tercatat 261 kasus baru dan 22 kematian akibat virus corona. Pada hari Jumat (25/6), dilaporkan bahwa ada 5,868 kasus baru dan 108 kematian, rekor kematian tertinggi kedua di Bangladesh sejak mulainya pandemi.

Banyak rumah sakit yang kewalahan dengan jumlah pasien. Mereka juga tidak sanggup menghadapi kasus-kasus, terutama di rumah sakit sekitar perbatasan India.

Jasa transportasi umum seperti kereta dan bus sudah dihentikan untuk menahan penyebaran kasus. Warga-warga yang berusaha meninggalkan kota memesan jasa transportasi privat, mereka juga berjalan kaki.

Juru bicara departemen kesehatan, Robed Amin, menyatakan bahwa polisi dan penjaga perbatasan akan dikerahkan untuk menegakkan peraturan lockdown dan menghentikan warga dari meninggalkan rumah mereka. Menurutnya, jika perlu, tentara juga akan ditugaskan. (dd)