nusakini.com - Jakarta - Sulitnya masyarakat mengakses informasi teknologi berdampak pada stagnasi perkembangan daya saing. Kemudahan dan keterbukaan akses menjadi isu penting, terlebih karena pesatnya perkembangan teknologi informasi. Sampai dengan tahun 2013, informasi teknologi tentang hasil penelitian belum tersajikan kepada masyarakat sehingga proses diseminasi dan alih teknologi menjadi terhambat. 

Berdasarkan hal tersebut, Pusat Inovasi LIPI meluncurkan gerakan pengelolaan KI dijital bernama INTIP DAQU yaitu akronim dari Information Tracer of Intellectual Property and Document Accountability Inquiry pada tahun 2014. Gerakan ini sebelumnya dinamakan IP Centrum dan kemudian diwujudkan dalam bentuk aplikasi digital (platform) yang dinamai IP PORT sebagaimana tertera pada sertifikat pencatatan Hak Cipta Nomor C00201704059. 

Inovasi aplikasi INTIP DAQU ini pun berhasil masuk Top 99 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah tahun 2018. Pada kompetisi ini, 99 inovasi terbaik terpilih dari 2.824 proposal yang masuk di Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik). 

Pelaksana tugas Kepala Pusat Inovasi LIPI, Ragil Yoga Edi, menjelaskan bahwa platform ini berbasis open source dan memiliki konsep sebagai media berbagi informasi teknologi berupa hasil penelitian LIPI yang telah mendapat perlindungan KI. Platform ini merupakan satu-satunya media pengelolaan KI secara online dan terintegrasi di Indonesia sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya secara 24/7. "Selain itu, efek penggunaan platform ini terbukti telah meningkatkan produktivitas lisensi dan paten di LIPI. Hanya dalam kurun waktu 3 tahun, perolehan paten LIPI hampir mencapai 300 paten", ujarnya.

Platform ini dapat dengan mudah direplikasi sehingga memungkinkan institusi lain dapat mengimplementasikannya. Akan tetapi, platform ini dilengkapi dengan pertahanan dijital yang dapat mencegah serangan cyber yang dilakukan pihak tidak bertanggungjawab. 

Menurut Ragil, LIPI tengah mengimplementasikan konsep Open Government dimana semua resource diupayakan bisa diakses oleh publik. "Selain itu, perluasan jejaring manajemen pada prinsipnya merupakan praktik LIPI dalam hal Whole of Government sehingga kinerja produktivitas KI perlu dilakukan secara bersama-sama dengan seluruh stakeholder", tandasnya.

Ragil juga menambahkan bahwa dampak dari aplikasi INTIP DAQU adalah masyarakat akan mendapatkan lebih banyak akses informasi teknologi yang dapat dimanfaatkan. "Sehingga terjadi peningkatan daya saing masyarakat Indonesia secara massive yang tentunya akan berimbas pada peningkatan perekonomian nasional", tutupnya. (dig/ma)