Kementerian PUPR Kerjasama dengan Perusahaan Tambang Membangun Jembatan di Kalsel
By Admin
nusakini.com--Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto menandatangani perjanjian nota kesepahaman dan kesepakatan kerjasama dengan lima perusahaan swasta mengenai pembangunan empat jembatan sungai dan peningkatan konstruksi di ruas jalan Marabahan-Margasari, Kalimantan Selatan.
Konstruksi fly over dan jembatan sungai ini setelah selesai nantinya akan dihibahkan oleh para perusahaan tambang tersebut kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga.
Perusahaan yang menandatangani kesepakatan kerjasama senilai Rp55 miliar tersebut adalah PT Talenta Bumi, PT Binuang Mitra Bersama, PT Hasnur Jaya Internasional, PT Antang Gunung Meratus serta PT Tapin Coal Terminal.
Seluruh jembatan yang dibangun tersebut akan melintas di atas sungai Putting. Arie meminta sebelum konstruksi jembatan dan peningkatan konstruksi jalan dimulai, perusahaan-perusahaan tersebut wajib mendapatkan persetujuan desain dari Ditjen Bina Marga.
“Standar desain perlu disepakati bersama, tidak hanya itu, setelah jadi juga perlu diperhatian aspek operasionalisasi dan pemeliharaannya,” ucap Dirjen Bina Marga usai penandatangan kesepakatan tersebut di Gedung Ditjen Bina Marga.
Usai mendapatkan persetujuan desain, tahap konstruksi dijadwalkan akan berlangsung selama 360 hari. Arie juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama dari kelima perusahaan tersebut untuk ikut dalam upaya meningkatkan dan menjaga kualitas jalan nasional melalui bantuan pembangunan jembatan dan peningkatan kapasitas jalan di Kalsel.
Sementara itu, Direktur Utama PT Antang Gunung Meratus, Khaerudin mengatakan, menyambut baik inisiatif dari pemerintah untuk mengumpulkan perusahaan tambang di Kalsel untuk kemudian berkontribusi turut membangun jembatan di ruas jalan nasional. Dia menuturkan, memahami keterbatasan anggaran pemerintah untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan.
“Ada banyak prioritas yang harus dilakukan pemerintah, sehingga mungkin membangun jembatan di Kalsel ini tertunda. Kita memahami dan senang dapat membantu, karena yang terpenting buat kami adalah kepastian jangka panjang, sehingga kami dapat jalankan rencana operasi kami secara konsisten,” sambungnya. (p/ab)