Kemenpora dan BNN Sinergikan Program terkait Pemberantasan Narkoba

By Admin

nusakini.com--Menpora Imam Naharwi didampingi Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Ni`am Sholeh, Sekretaris Deputi Pemberdayaan Pemuda Esa Sukma Wijaya dan Sekertaris Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Amar Ahmad menerima Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Heru Winarko di ruang kerjanya, lantai 10, Kemenpora, Jakarta, Kamis (31/5). Pertemuan ini dilakukan untuk mensinergikan program dalam hal pencegahan dan pemerantasan narkoba.  

  Kepada Menpora, Heru mengatakan bahwa peredaran narkoba saat ini sudah sangat masif. "Sekarang ini narkoba sudah masuk ke pesantren-pesantren. Untuk itu dalam rangka pencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba dikalangan pemuda, kami ingin mensinergikan program yang ada di kantor Kemenpora ," ujarnya. 

  Menurutnya, Indonesia menjadi pasar peredaran narkoba karena harga narkoba di Indonesia sangat tinggi, lebih tinggi daripada harga pasaran di negara-negara lain. "Karena harga di Indonesia luar biasa mahal, pengedar berupaya memasukkan dengan cara apa pun. Selian itu, merekrut kurir di Indonesia sangat mudah. Hanya perlu mencari kurir, kemudian diberikan uang maka transaksi dapat berjalan," ujarnya. "Kalau dibiarkan bonus demografi Indonesia tahun 2020-2030 dan harapan mencapai Indonesia Emas tahun 2045 akan sia-sia. Karenanya, perang terhadap narkoba bukan hanya tugas BNN, tetapi tugas kita semua," tambahnya. 

  Menanggapi hal tersebut, Menpora mengapresiasi sinergi ini. "Saya senang atas pertemuan ini, kami juga dari Kemenpora juga konsen terhadap pemberantasan narkoba Kemenpora sudah tiga tahun ini kita mencanangkan kader pemuda anti narkoba dan sekarang kita sudah mencetak 47 ribu kader anti narkoba," ucapnya.  

  "Dan tidak itu saja seluruh pejabat dan pegawai di Kementerian juga di tes urine, ini dilakukan sebagai upaya mencegah peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang. Bagi OKP yang kita danai harus bersih dari narkoba. Nanti kita akan sinergikan dan tindak lanjuti terkait program ini," ujarnya.(p/ab)