Joe Biden Peringatkan Rusia tentang Senjata Kimia, Janji Tidak akan ada PD III

By Nad

nusakini.com - Internasional - Presiden AS Joe Biden pada hari Jumat (10/3) berjanji bahwa Rusia akan membayar "harga yang mahal" jika menggunakan senjata kimia di Ukraina, sementara juga berjanji untuk tidak memprovokasi Moskow ke dalam "Perang Dunia III."

Biden bereaksi setelah Rusia menuduh Ukraina dan Amerika Serikat mengembangkan senjata biologis dan kimia - yang menurut negara-negara Barat adalah tipu muslihat untuk meletakkan dasar bagi kemungkinan penggunaan senjata itu oleh Moskow dalam konflik.

"Saya tidak akan berbicara tentang intelijen, tetapi Rusia akan memainkan harga yang mahal jika mereka menggunakan bahan kimia," kata Biden saat mengumumkan serangkaian sanksi baru terhadap Moskow.

Atas permintaan Rusia, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat pada hari Jumat mengenai dugaan pembuatan senjata biologis di Ukraina.

Biden juga bergerak pada hari Jumat untuk mengakhiri hubungan perdagangan normal dengan Rusia, yang selanjutnya meningkatkan tekanan pada Presiden Vladimir Putin setelah invasi berdarah ke Ukraina.

Amerika Serikat, seperti negara-negara Barat lainnya, mengirimkan jutaan dolar senjata seperti rudal anti-pesawat dan anti-tank ke Ukraina, serta berbagi intelijen.

Tetapi Biden sekali lagi menggarisbawahi bahwa pasukan AS tidak akan berperang di Ukraina, terlepas dari permintaan putus asa dari banyak orang Ukraina.

"Kami tidak akan berperang melawan Rusia di Ukraina. Konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia adalah Perang Dunia III - sesuatu yang harus kami cegah," kata Biden.

Pada tahun 2018, Moskow menuduh Amerika Serikat secara diam-diam melakukan eksperimen senjata biologis di sebuah laboratorium di Georgia, bekas republik Soviet lainnya yang, seperti Ukraina, memiliki ambisi untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa. (AFP/dd)