Isu Pilpres Tenggelamkan Berita Pilkada
By Admin
nusakini.com--Dalam berbagai kesempatan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo selalu mengatakan bahwa pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018 (pilkada serentak 2018), aromanya sudah berbau pemilihan presiden. Soal itu sempat ditanyakan para wartawan ketika Tjahjo usai menghadiri acara Pengukuhan Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Propinsi Seluruh Indonesia (APPSI), di Jakarta, Senin (2/7).
Menurut Tjahjo, kalau melihat pemberitaan yang ada sepanjang tahapan pilkada serentak berlangsung sampai kemarin pemungutan suara digelar di 171 daerah, isu yang mengemuka ke permukaan adalah isu-isu terkait dengan pemilihan presiden. Nyaris tak terdengar isu tentang pilkada. Pemberitaan pilkada tenggelam oleh isu tentang pilpres. Setidaknya itu yang ia catat dan direkam dalam pemberitaan media, baik cetak maupun elektronik.
" Kalau kita mau jujur, coba teman-teman media cetak , media elektronik, kalau kita kliping pemberitaan lebih banyak siapa calon presiden, siap rival Pak Jokowi, siapa calon wapresnya Pak Jokowi, kira-kira partai ini berkoalisi ke sana, kan jarang membahas koalisi pilkada atau adu program, adu konsep," kata Tjahjo.
Jadi, pemberitaan yang ramai itu lanjut Tjahjo, lebih banyak seputar pilpres. Isu pilkada hanya pelengkap saja. Karena itu, ia selalu menyebut pilkada serentak 2018, aromanya sudah berbau pilpres. Kalau pun ada isu pilkada, kerapkali selalu dikaitkan dengan pilpres. Padahal kalau melihat tahapan, pilpres itu baru dimulai pendaftarannya pada bulan Agustus mendatang. Tahapan kampanyenya pun jika tak ada aral melintang, seusai jadwal KPU baru akan dimulai pada bulan September.
" Mayoritas pemberitaan yang kami kliping semua rasanya sudah mau rasa pilpres padahal forumnya baru September nanti kampanye pilpresnya," kata Tjahjo.(p/ab)