Ini Porsi Tidur yang Ideal Berdasarkan Usia

By Admin

Foto/Ilustrasi  

nusakini.com - Kebanyakan orang menganggap waktu tidur yang optimal adalah tujuh jam per hari. Namun menurut ahli fisiologi tubuh, porsi tidur yang ideal bisa berbeda-beda tiap manusia.

Melansir Independent, fisiolog klinis di Bupa Cromwell Hospital, Ana Noia menuturkan aturan standar tidur terletak pada usia. Usia berbeda, porsi tidur juga berbeda. 

Noia menjabarkan bayi yang baru lahir membutuhkan 16-18 jam per hari. Pada usia dua, berkurang jadi 11-13 jam per hari. Dan pada lima tahun, anak perlu tidur 10-12 jam per hari. 

Remaja disebut Noia seringkali tidak cukup tidur tapi setidaknya mereka punya porsi tidur delapan sampai 10 jam per hari. Mulai usia 20 tahun, normalnya orang tidur tujuh hingga sembilan jam per hari.  

Usia di atas 65 tahun, porsi tidur kembali menurun jadi sekitar 5-7 jam. Tapi, Noia menyarankan mereka yang berusia lanjut tetap menghabiskan tujuh hingga delapan jam untuk tidur malam. 

Karena Hormon 

Perbedaan porsi tidur ini dijelaskan Noia karena dipengaruhi perubahan kompleks pada perkembangan otak, jam biologis tubuh, faktor lingkungan, kerja dan kebutuhan sosial. 

Noia menjelaskan, anak-anak tidur dengan porsi cukup besar karena produksi hormon melatonin atau lazim disebut hormon tidur cukup banyak.  

Saat anak berusia tujuh tahun, produksi hormon melatonin memuncak dan mulai menurun sejak remaja hingga 'habis' saat berusia 70 tahun. 

Artinya, porsi tidur semakin menurun seiring pertambahan usia akibat penurunan produksi hormon.

Dia menambahkan, orang tua kemungkinan sulit menemukan tidur mereka lebih atau sama berkualitas saat dibandingkan ketika muda.  

"Perubahan dramatis muncul pada orang tua. Tidur lelap, misalnya, hampir tidak ada," kata Noia. 

Sedangkan pada bayi, mereka hanya akan terjaga selama enam jam dalam sehari. Pada bayi, tidur menjadi hal penting karena otak mengalami perkembangan dan konsolidasi memori ketika terlelap. 

"Selama tidur, hormon yang menstimulasi pertumbuhan, reproduksi dan regenerasi sel akan berproduksi, makanya mereka banyak tidur," tambahnya. (p/mk)