Indonesia dan Swedia Luncurkan Annual Healthcare Froum untuk Memperkuat Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Sebagai langkah konkret untuk tingkatkan kapasitas dan mendorong digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia, otoritas dan pemangku kepentingan kesehatan kedua negara telah sepakat untuk meluncurkan Sweden-Indonesia Healthcare Forum, yang kedepannya akan rutin dilakukan secara tahunan. Forum ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk berdialog, bertukar pandangan dan menjajaki peluang kolaborasi.

​Dalam sambutan kuncinya, Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikin, menekankan pentingnya untuk terus meningkatkan kapasitas layanan kesehatan dalam rangka menghadapi pandemi saat ini dan juga di masa mendatang. “Transformasi sistem layanan kesehatan di Indonesia dilakukan melalui 6 pilar, yaitu perawatan primer, perawatan rujukan, sistem keamanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan," ujar Menteri Sadikin. “Sehubungan dengan hal ini, saya mengundang seluruh startup asal Swedia yang bergerak di bidang bioteknologi dan kecerdasan kesehatan buatan untuk dukung digitalisasi sistem layanan kesehatan Indonesia."

Dubes RI Stockholm, Kamapradipta Isnomo, menggarisbawahi pentingnya bagi kedua negara untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan pandemi dan saling membantu dalam meningkatkan kapasitas layanan kesehatan. “Dari perspektif Indonesia, terdapat 2 momentum penting untuk dorong peningkatan layanan kesehatan, yaitu upaya transformasi yang tengah berjalan serta keketuaan Indonesia dalam Kelompok G20 untuk tahun 2022," ujar Dubes Kamapradipta. “Tanpa fokus dan langkah-langkah konkret untuk hadapi pandemi, akan sulit bagi negara-negara G20 dan dunia untuk memulai pemulihan perekonomian," ujarnya.

Dalam Forum perdana ini, pihak Swedia diwakili berbagai pejabat pemerintah, akademia dan pelaku bisnis, antara lain Wakil Menteri Kesehatan Swedia, Maja Fjaestad; Penasihat Senior Swedish eHealth Agency, Maria Hassel; wakil Karolinska University, Sahlgrenska University dan RISE, serta perusahaan kesehatan Getinge.

Sektor layanan kesehatan memiliki potensi yang besar untuk dikerjasamakan kedua negara, antara lain di bidang inovasi, teknologi dan digitalisasi di mana Swedia miliki keunggulan teknologi dan pengalaman yang panjang dalam mentransformasi sistem layanan kesehatannya. Sehubungan dengan hal ini, Indonesia akan dorong kemitraan untuk transfer teknologi dan berbagi pengalaman dengan Swedia.(rls)