nusakini.com-- Setelah dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (12/10), kontrak dagang misi pembelian yang telah ditandatangani dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-31 mencapai total USD186,69 juta di hari kedua .Presiden sendiri telah meminta Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan asosiasi usaha berani melakukan penetrasi ke pasar-pasar baru, yang selama ini tidak pernah diperhatikan. 

• Incar Peluang Kerja Sama Bisnis, PM Laos Jadwalkan Kunjungi TEI 2017
• Kemendag Optimistis TEI 2017 Akan Menarik Lebih Banyak Buyer
• Kopi Nusantara Sumbang Transaksi USD 55,30 Juta di TEI 2016
• Transaksi di TEI 2016 Capai USD 974,76 Juta, Naik 7,2% Dari Tahun Lalu
• 90 Pengusaha Thailand Siap Lakukan Transaksi Dagang dan Investasi padaTrade Expo Indonesia 2016

Dari informasi yang dilansir melalui laman Kementerian Perdagangan, penandatanganan kontrak dagang misi pembelian di hari ke-2 didominasi oleh importir asal Australia, dengan produk makanan dan minuman. Secara total, penandatangan hingga hari ke-2 ini telah dilakukan sebanyak 37 kali antara 30 importir dari 16 negara dengan 34 perusahaan eksportir Indonesia. 

Adapun produk-produk yang memperoleh kontrak dagang paling besar yaitu minyak esensial, santan, dan dari sektor jasa berupa tenaga kerja terampil. Komoditas lainnya yang diminati yaitu kopi, semen, teh, furnitur, kabel, makanan dan minuman, batubara, hasil laut dan olahannya, serta anti fatigue mat, floor mats, cutting boards, dan modular tiles. 

Sebagai informasi, TEI ke-31 diikuti 1.100 peserta yang merupakan pelaku usaha nasional, mulai dari UKM binaan, perusahaan swasta nasional, BUMN, BUMD, pemerintah daerah, hingga kementerian/lembaga. Sementara jumlah buyers yang telah terkonfirmasi hadir sebanyak 15.562 orang dari 120 negara. (p/ab)