Hanya Satu Orang yang Datang untuk Berdemo di Auckland, Selandia Baru

By Nad

nusakini.com - Internasional - Demo anti-lockdown di Auckland yang partisipannya hanya satu orang, telah dibubarkan oleh polisi karena mereka diperingatkan akan adanya perkumpulan melalui media sosial.

Kepolisian Selandia Baru mengatakan petugas bersiap di Queen Street pada hari Jumat (27/8) setelah mendengar demonstrasi sedang direncanakan, namun hanya satu orang yang datang dengan niat untuk berdemo, menurut laporan Newshub.

Juru bicara polisi mengatakan mereka telah berbicara dengan orang yang ingin unjuk rasa tersebut, ia kemudian pulang karena diperingatkan mengenai keadaan darurat tingkat empat yang sedang berlaku.

Sebuah akun Instagram mengajak warga Auckland untuk berpartisipasi dalam demo. Unggahan tersebut mengkritisi Perdana Menteri Jacinda Arden dan pemerintah karena "menghancurkan ekonomi" dan "menghilangkan pekerjaan", padahal tingkat pengangguran Selandia Baru turun menjadi 4 persen pada bulan Juni 2021.

Minggu lalu, sekitar 100 orang kerumunan anti-lockdown berkumpul di Queen Street, dan empat diantaranya telah ditahan. Empat orang juga ditangkap dalam sebuah unjuk rasa yang berisikan 20 orang di kota Tauranga. Satu kelompok lain berkumpul di depan kantor polisi di kota Nelson, Sounth Island pada hari yang sama, namun mereka segera bubar setelah petugas memberikan 20 peringatan verbal.

Selandia Baru sedang menerapkan lockdown di seluruh penjuru negeri karena kasus akibat varian Delta terus meningkat. Keputusan untuk memberlakukan lockdown tingkat 4, tingkat tertinggi, diambil setelah satu kasus di komunitas dilaporkan pada minggu lalu.

Total kasus akibat varian Delta ini tercatat mencapai 346 sejauh ini.