Erdogan: Jurnalis yang Hina Dirinya Tidak akan Lolos Tanpa Hukuman

By Nad

nusakini.com - Internasional - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, telah berjanji bahwa seorang jurnalis televisi terkenal tidak akan “tidak dihukum” setelah dia ditangkap karena diduga menghinanya.

Polisi menahan Sedef Kaba di rumahnya pada jam 2 pagi pada hari Sabtu (22/1), hanya beberapa jam setelah dia menayangkan komentar dan kemudian mempostingnya di Twitter ke 900.000 pengikutnya.

Dugaan hinaan itu adalah pepatah yang artinya: “Ketika lembu datang ke istana, dia tidak menjadi raja. Tapi istana menjadi lumbung.”

Dia secara resmi ditangkap setelah muncul di pengadilan.

“Pelanggaran ini tidak akan dibiarkan begitu saja,” kata Erdogan dalam sebuah wawancara yang disiarkan di saluran televisi swasta NTV.

"Adalah tugas kita untuk melindungi kehormatan fungsi saya, kepresidenan," katanya. "Itu tidak ada hubungannya dengan kebebasan berekspresi."

Dia mengkritik saran dari partai oposisi Partai Rakyat Republik bahwa kejahatan menghina presiden, yang membawa hukuman penjara satu sampai empat tahun, harus dihapuskan.

Serikat jurnalis Turki menyebut penangkapan Kaba sebagai “serangan serius terhadap kebebasan berekspresi”.

Kelompok hak asasi secara rutin menuduh Turki merusak kebebasan media dengan menangkap wartawan dan menutup media kritis, terutama sejak Erdogan selamat dari kudeta yang gagal pada Juli 2016.

Reporters Without Borders menempatkan Turki di peringkat 153 dari 180 dalam indeks kebebasan pers 2021. (theguardian/dd)