Eks Presiden FIGC: Andai Gaji Antonio Conte Saya Naikkan, Italia Mentas Di Rusia

By ommed


nusakini.com - Apakah Italia akan lolos ke Piala Dunia 2018 jika tetap dilatih Antonio Conte?

Pertanyaan itu berpotensi kembali menghangat setelah eks presiden Federasi Sepabola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio mengaku telah membuat kesalahan dengan tidak mengabulkan kenaikan gaji Conte saat masih membesut Gli Azzurri dua tahun lalu.

Italia ketika itu tidak punya skuat yang mentereng, namun Conte berhasil membawa mereka lolos ke perempat-final, termasuk mengalahkan juara bertahan Spanyol di babak 16 besar. Seusai turnamen, Conte meminta kenaikan gaji senilai €2,5 juta kepada FIGC, namun dtolak. Ia pun memilih mundur sebelum kemudian melatih Chelsea.

FIGC lantas menunjuk Gian Piero Ventura sebagai pengganti Conte. Hasilnya, Italia gagal melangkah ke Rusia setelah ditaklukkan Swedia di babak play-off - situasi yang menurut Tavecchio bisa dihindari jika Conte tidak pergi.

"Saya tidak mengabulkan tambahan gaji €2,5 juta seperti yang diiinginkan Conte," jawab Tavecchio kepada La Gazzetta dello Sport ketika ditanya apa penyesalan terbesarnya saat memimpin FIGC.

"Antonio digaji €4 juta dan dia meminta €6,5 juta. Jika dia bertahan, maka sekarang ini kami berada di Rusia."

"Tapi lebih tepat yang mana, menambah biaya untuk investasi pembinaan pemain muda atau menambah biaya untuk satu orang?"

Tavecchio juga mengaku tidak terkejut dengan keberhasilan Swedia menjadi pemuncak Grup F, grup di mana juara bertahan Jerman tersingkir. Swedia kini tengah bersiap menghadapi Swiss di babak 16 besar.

"Swedia menjadi alasan bagus bagi kami [untuk menjelaskan mengapa Italia gagal lolos]. Banyak yang meremehkan mereka," jelasnya. (fft/om)