Dukungan Lion Air Group untuk Pengembangan Infrastruktur dan Perekonomian Aceh

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Aceh--Lion Air Group senantiasa berupaya dalam membantu mewujudkan akses jalur udara (penerbangan) dari dan menuju Provinsi Aceh, saat ini Lion Air Group sudah beroperasi di bandar udara kota dan kabupaten dengan layanan total frekuensi terbang 46 kali setiap minggu (92 kali pergi pulang setiap minggu), dari dan ke Banda Aceh – Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar (BTJ); Lhokseumawe – Bandar Udara Malikus Saleh, Muara Batu, Aceh Utara (LSW); Meulaboh – Bandar Udara Cut Nyak Dhien, Kabupaten Nagan Raya (MEQ) dan Simeulue – Bandar Udara Lasikin, Kabupaten Simeulue (SMG).

Rute Domestik

Tujuan Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK)

·Batik Air dari Banda Aceh 14 kali seminggu.

Tujuan Medan – Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO)

·Lion Air dari Banda Aceh 14 kali seminggu.

·Wings Air dari Lhokseumawe 7 (tujuh) kali seminggu.

·Wings Air dari Meulaboh 4 (empat) kali seminggu.

·Wings Air dari Simeulue 2 (dua) kali seminggu.

Wings Air dari Takengon (TXE) dan Sabang (SBG) menuju Bandar Udara Internasional Kualanamu masih dalam tahap kajian pasar.

Rute Internasional

Lion Air dari Banda Aceh 1 (satu) kali seminggu, menuju

·Madinah – Bandar Udara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED)

·Jeddah – Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED).

Batik Air dari Banda Aceh 4 (empat) kali seminggu, menuju

·Penang – Bandar Udara Internasional Penang, Malaysia (PEN)

Dalam mendukung konektivitas Aceh menuju kota-kota lain terkemuka dengan penerbangan saling terhubung (connecting flight). Jaringan yang tersedia diharapkan dapat mengoptimalkan aksesibilitas untuk menjangkau lebih banyak kota tujuan.

·Domestik

Melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu, penerbangan lanjutan ke Batam, Gunungsitoli, Jambi, Padang, Pekanbaru, Palembang, Pangkalpinang, Belitung, Sibolga, Silangit, Jakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Pontianak, Balikpapan, Tarakan, Makassar, Manado hingga ke Jayapura dan Merauke.

Melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, kesempatan untuk terbang ke kota-kota lain lebih luas, antara lain Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, Bali, Lombok, Labuan Bajo, Kupang, Pontanak, Palangkaraya, Banjarmasin, Balikpapan, Tarakan, Samarinda, Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Biak, Jayapura, Timika, Merauke.

 Internasional

Melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu terkoneksi Singapura dan Kuala Lumpur

Melalui Bandar Udara Internasional Penang ke Kuala Lumpur, Subang, Malaka.

Lanjutan rute dari Kuala Lumpur (KLIA) menuju Bangkok, Tokyo Narita, Tokyo Osaka, Tokyo Sapporo, Taipei, Mumbai, Delhi, Amtritsar, Hanoi, Ho Chi Minh, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Brisbane, Sydney, Perth, Melbourne serta kota favorit yang lain.

Melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta ke Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok Don Mueang, Penang.

Perluasan jaringan penerbangan dari dan menuju Aceh dilakukan secara bertahap, dalam berkontribusi:

1.Mendukung aksesibilitas sebagai “jembatan udara” di wilayah Indonesia bagian barat, yang memiliki potensi pariwisata, perdagangan, hasil pertanian, hasil perkebenunan, hasil peternakan, hasil perikanan, UMKM dan lainnya. Berharap, waktu yang akan datang dapat beroperasi dan melayani transportasi udara bertahap yang disesuaikan permintaan atau dinamika pasar.

2.Membantu perkembangan daerah sejalan program pemerintah. Konektivitas “Serambi Mekkah” semakin terbuka sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dalam upaya #menghubungkanIndonesia guna memperkenalkan dan mempopularkan destinasi yang dapat dijangkau secara point to point (penerbangan berdurasi jarak pendek dan menengah).

3.Memperkenalkan bersamaan momentum kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sehingga semakin memperpendek jarak dan mempersingkat waktu dari satu pulau dengan pulau lainnya sehingga mobilisasi bagi masyarakat, wisatawan dan pebisnis semakin mudah, pendistribusian logistik lebih efektif dan tepat. BBWI dapat meningkatkan tingkat kunjungan wisatawwan mancanegara dan nusantara.

4.Terus mengoptimalkan peluang pasar, memaksimalkan kapasitas produksi Indonesia serta turut mempromosikan semangat cinta produk dalam negeri dalam gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI).

5.Memperkuat kolaborasi dan koordinasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders) terkait untuk bisa mempercepat pembangunan wilayah.

6.Memberikan akselerasi (percepatan) terhadap inisiasi dan kolaborasi dengan lintas sektor dengan program sesuai skala prioritas.

Lion Air Group mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan koordinasi dari internal, pemerintah daerah, regulator (pemerintah pusat), pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara serta berbagai pihak terkait lainnya dalam membentuk sinergitas yang mampu memperlancar peroses perjalanan udara setiap penumpang dalam menjangkau dan melayani penerbangan di gerbang udara Aceh.(rilis/rajendra)