DJBK Gelar Uji Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Serentak di Sumsel

By Admin

nusakini.com-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi (DJBK) melakukan Uji Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi secara serentak di seluruh wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang, di Palembang.

Sertifikasi tenaga konstruksi merupakan program sedang dipacu di seluruh Indonesia oleh Kementerian PUPR, yang tujuannya untuk melindungi tenaga kerja konstruksi Indonesia dalam menghadapi liberalisasi perdagangan ASEAN 2015 dan Asia Pasifik 2020. 

Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Yusid Toyib mengatakan bahwa dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pekerja konstruksi nasional harus menyiapkan modal yakni dengan meningkatkan kompetensi, keahlian dan keterampilan melalui proses sertifikasi, sehingga tenaga kerja asing dapat melihat bahwa Indonesia memilki pekerja konstruksi yang kuat dan berdaya saing. 

“Kita tunjukan kepada mereka tenaga kerja asing, kita siap bersaing dengan memperlihatkan semua kemampuan kompetensi yang kita miliki. Tunjukan bahwa kita siap,” tegas Yusid. 

Ia menambahkan, dibutuhkan sinergi yang harmonis antara pemerintah daerah dengan lembaga pengembangan jasa konstruksi untuk bisa memberikan sertifikasi secara menyeluruh di Indonesia. 

Kepala Balai Jasa Kontrsuksi Wilayah II Palembang, Supoyo menyampaikan bahwa ada sekitar 635 tenaga kerja di bidang konstruksi yang sudah disertifikasi. Ia menjanjikan dengan adanya uji kompetensi tersebut, akan ada 1.000 pekerja konstruksi yang akan tersertifikasi. 

Wakil Gubenur Sumatera Selatan Ishak Mekki yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR karena telah mengadakan program sertifikasi para pekerja konstruksi. 

Ia mengatakan, mengingat banyaknya program pembangunan Infrastruktur yang ada di Palembang sehingga sangat dibutuhkan banyak sekali pekerja, terutama pekerja dengan kompetensi yang baik. “Saya yakin dengan adanya tenaga kerja konstruksi yang baik, pembangunan Infrastruktur Asian Games 2018 bisa berjalan dengan lancar,” ujar Ishak Mekki. 

Menanggapi hal pernyataan dari Ishak, Yusid mengatakan bahwa para tukang dan pekerja konstruksi mempunyai andil besar dalam tahap proses pembangunan Infrastruktur Asian Games 2018 di Palembang. Karena pekerja yang berkompeten dan handal harus bisa diperdayakan, karena ini merupakan keberhasilan dari program Kementerian PUPR yang dijalankan selama ini dengan sertifikasi dan uji kompetensi. 

Dirjen Bina Konstruksi menghimbau kepada perusahaan-perusahaan di bidang konstruksi, pemilik Kontraktor, agar kedepan bisa melakukan fasilitasi sertifikasi ini secara mandiri, jangan mengandalkan Pemerintah karena dengan APBN di tahun kedepan pemerintah tidak akan bisa mencukupi untuk bisa memfasilitasi sertifikasi pekerja konstruksi di seluruh indonesia, dibutuhkan kerjasama yang harmonis, untuk terciptanya pembangunan Infrastruktur maju. 

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama dari Balai Jasa Konstruksi Wilayah Palembang II Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJK P)Sumatera Selatan, PT. Semen Baturaja (Persero), PT Brantas Abibraya, DPD IALKI, serta Stakeholder yang berada di wilayah Palembang.(p/ab)