Desa adalah Laboratorium Nyata Penelitian LIPI

By Admin


nusakini.com - Banjar - Pembangunan desa menjadi salah satu fokus dalam agenda Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sebagai lembaga penelitian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dituntut mampu memberikan hasil penelitian yang manfaatnya dirasakan secara nyata oleh masyarakat desa. “Kegiatan peneltian tidak bisa hanya berhenti di jurnal penelitian saja. Keberadaan desa dan masyarakatnya adalah laboratorium nyata penelitian LIPI,” jelas Pelaksana Tugas Kepala Pusat Inovasi LIPI, Ragil Yoga Edi dalam kegiatan Diseminasi Iptek LIPI di Astambul, Banjar, Kalimantan Selatan pada Sabtu (8/9/2018) lalu.

Menurut Ragil, salah satu cara LIPI mendekatkan hasil penelitian ke masyarakat adalah melalui kegiatan diseminasi. “Diseminasi dilakukan sesuai potensi an kebutuhan masyarakat setempat sehingga LIPI bisa membantu dengan kemampuan peneliti dan alih teknologi,” jelasnya.

Dalam kegiatan diseminasi yang diikuti oleh sekitar 130 peserta yang terdiri dari petani dan pelaku usaha kecil menengah desa Sungai Tuan Ulu, kecamatan Astambul tersebut, LIPI memberikan bantuan 1200 bibit tanaman buah mangga, durian, dan lengkeng. Selain itu, LIPI juga memberikan pengayaan mengenai pengolahan pascapanen produk pertanian, teknologi tepat guna untuk menunjang usaha kecil menengah, serta konservasi tumbuhan langka.

Konservasi tumbuhan langka ini menjadi isu mengemuka mengingat keberadaan mangga kasturi atau Mangifera casturi yang merupakan buah mangga endemik Kalimantan Selatan kini mulai menunjukkan kepunahan . Saat ini LIPI bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melakukan upaya konservasi flora langka tersebut di Kebun Raya Banua yang mulai dibuka untuk publik sejak tahun 2016. “Salah satu fokus penelitian LIPI adalah konservasi tumbuhan langka serta pengembangan varietas bibit tanaman unggul,” jelas Ragil.

Menurut Staf Ahli Bupati Bajar Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Masruri, kecamatan Astambul mempunyai potensi sebagai sentra buah Kalimantan Selatan. “Astambul dikenal sebagai penghasil jeruk siam, dengan adanya bantuan bibit tanaman buah dan pelatihan dari LIPI diharapkan ada diversifikasi produk.”

Sementara anggota komisi VII DPR RI, Dardiansyah menyambut positif kegiatan LIPI di daerah. “Ada potensi besar di Astambul di bidang pertanian dan perkebunan. Bantuan teknologi dan keahlian LIPI bisa membantu masyarakat untuk meningkatkan nilai jual produk sehingga bisa bersaing di pasar yang lebih besar,” tutupnya. (p/mk)