nusakini.com - Manchester United masih dihantui masalah gagal penalti beberapa pekan terakhir. Teranyar, Marcus Rashford gagal menyempurnakan kesempatan penalti ketika MU dikalahkan Crystal Palace 1-2, Sabtu (24/8/2019) lalu.

Masalah penalti ini sebenarnya sudah dimulai pada pertandingan sebelumnya, yakni ketika Paul Pogba gagal memanfaatkan hadiah penalti kala melawan Wolverhampton. Laga tersebut berakhir imbang 1-1.

Kegagalan Pogba itu melahirkan kontroversi tentang siapa penendang penalti utama MU yang seharusnya. Rashford dianggap lebih baik karena memiliki rekor penalti sempurna.

Sejak insiden Pogba, penalti MU seakan-akan dinaungi tekanan yang lebih besar. Mungkin itulah yang dirasakan Rashford ketika bersiap melakukan tugasnya. Pada akhirnya, Rashford gagal.

"[Gagal penalti itu] mungkin tidak bisa dihindari karena situasi yang terjadi malam sebelumnya. Saya tidak punya masalah dengan penalti gagal, memang sangat sulit," kata mantan pemain MU, Gary Neville kepada Sky Sports.

"Dan para kiper dewasa ini sangat tangkas, mereka mengerjaan pekerjaan rumah mereka - bahkan menciptakan peta penalti tentang siapa yang akan menendang."

Biar begitu, Neville yakin kegagalan penalti ini lebih disebabkan oleh keragu-raguan penendang. Ole Gunnar Solskjaer menegaskan MU punya dua algojo penalti, tentu kondisi itu membuat pemain kebingungan.

"Namun, saya kira kebingungan pada laga sebelumnya [vs Wolves] menciptakan ketidakpastian dan itulah masalahnya," sambung Neville.

"Kita tidak punya masalah dengan penalti gagal Paul Pogba, yang dipermasalahkan adalah insiden sebelum penalti itu. Itu bukan situasi ideal di atas lapangan."

"Hari ini, Rashford gagal, dan jelas itu momen yang buruk," pungkasnya. (b/om)