846 Mahasiswa IAKN Kupang Gelar KKN Kolaborasi
By Admin
nusakini.com, Sebanyak 846 mahasiswa Institut Agama Kisten Negeri (IAKN) Kupang, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2024. Program KKN kali ini masih menggunakan pola pembelajaran pemberdayaan masyarakat kolaborasi karena dinilai lebih efektif membantu mahasiswa menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat dan belajar dari tengah masyarakat.
Bertempat di halaman kampus, Rektor IAKN Kupang, Harun Y. Natonis, Rabu (26/6/2024) melepas 846 mahasiswa KKN, setelah ibadat penutupan pembekalan dan perutusan dengan pelayan Firman Pdt. Nelson Liem, M.Th., dari Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) Jemaat Enoana Klasis Soe.
Dalam arahannya, Rektor Harun Y Natonis, mengatakan dengan tema: “Mengasah Kompetensi dan Bergerak Kolaboratif untuk membangun desa dengan kasih. Hastagnya #mulaidaridesa #menyatudenganmasyarakat,” para mahasiswa diharapkan bisa belajar dari kehidupan masyarakat desa dan membantu berbagai persoalan yang terjadi di desa untuk pemberdayaan Masyarakat.
Selain dapat berdampak positif bagi masyarakat, KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Kolaborasi ini juga dinilai penting karena memberikan pelajaran tentang kerja sama kepada mahasiswa.
“Saya menyampaikan kepada adik-adik mahasiswa bahwa tujuan utama dari KKN ini adalah menghubungkan adik-adik mahasiswa dengan masyarakat untuk mengaplikasikan imu pengetahuan dan ketrampilan yang dipelajari di kampus. Karena itu KKN ini dirancang secara khusus menjadi KKN kolaboratif agar dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat desa sambil mahasiswa menimba pengalaman belajar yang berharga dari kehidupan sehari-hari orang kampung,” ujar Rektor Harun Y. Natonis.
Namun Rektor Harun Y. Natonis berulang kali mengingatkan dan meminta para mahasiswa, tidak menganggap masyarakat di desa itu bodoh. ”Jangan merasa pandai sendiri, nanti salah paham di lapangan. Lebih baik Anda belajar bagaimana berdialog dengan warga masyarakat,” ujarnya.
Rektor Harun Y Natonis berharap melalui program KKN kolaborasi ini memberikan pelajaran supaya nantinya para mahasiswa bisa bekerja berkolaborasi untuk hal-hal yang lebih besar dan strategis di kemudian hari. Karena itu para mahasiswa diharapkan mengikuti semua ketentuan KKN dengan baik dan benar serta menghindarkan diri dari tindakan diskriminatif dan berbagai tindakan yang amoral merugikan diri sendiri dan masyarakat.
“Anda ini mahasiswa IAKN Kupang. Ada identitas Agama Kisten yang melekat dalam diri anda. Jadi jaga martabat luhur ini. Jangan konsumsi miras. Junjung tinggi etika dan moral. Pulang bawa kesuksesan, jangan bawa masalah bagi kampus ini. IAKN Kupang tidak mengharapkan Anda pulang dengan membawa cucu-cucu bagi kami,” tegasnya seraya menambahkan, setiap mahasiswa yang terlibat minuman keras, berbagai tindakan kekerasan dan perbuatan yang melanggar etika dan moral akan ditarik dan dibatalkan KKNnya.
Mengasihi Diri dan Sesama, Mengasihi Allah
Dalam ibadat penutupan pembekalan sekaligus perutusan mahasiswa, Pdt. Nelson Liem,M.Th. pendeta di GMIT Rehobot Enoana, Soe, selaku Pelayan Firman juga mengingatkan hal yang sama. Para mahasiswa diharapkan untuk menunjukkan jati diri mereka sebagai mahasiswa dari sebuah Lembaga Pendidikan Tingggi Keagamaan Kristen.
Pendeta Liem, mendasarkan tema KKN “Mengasah Kompetensi dan Bergerak Kolaboratif untuk Membangun Desa dengan Kasih” pada Firman Tuhan dari Injil Lukas 10:27 "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
“Firman Tuhan ini jelas-jelas mengatakan kepada kita bahwa mengasihi sesame seperti mengasihi diri sendiri dan itu sama nilainya dengan menghasihi dan menghormati Tuhan. Jadi kalau turun ke lapangan, hargailah masyarakat desa yang anda layani, jaga diri baik-baik dan jangan melakukan perbuatan tercela yang merusak diri dan nama lembaga.”
Ketua Panitia KKN 2024, Maryon Daniamaputra Pattinaja, Ph.D., dalam laporannya menjelaskan bahwa mahasiswa KKN akan berada di lapangan mulai 1 Juli hingga 1 September 2024. Ia merincikan total mahasiswa KKN berjumlah 846 terdiri dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Kristen (FKIPK) sebanyak 668 mahasiswa; Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Kristen (FISKK) sebanyak 114 mahasiswa; dan dari Fakultas Seni Keagamaan Kristen (FSKK) sebanyak 64 mahasiswa. Mereka akan dibimbing oleh 75 dosen pembimbing yang memberikan arahan, dukungan, dan pendampingan selama masa KKN berlangsung.
Para mahasiswa Bersama dosen pembimbing akan diterjunkan ke 89 desa atau kelurahan di 23 kecamatan yang tersebar di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Timur dan Palangkaraya sebagai locus KKN Nusantara.
“Kami berharap, semoga pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bermanfaat bagi mahasiswa, masyarakat, dan IAKN Kupang, terutama dalam karya-karya pengabdian yang nyata di wilayah atau lokus KKN khususnya dan NTT pada umumnya,” ujar Dani yang akan bertugas menjadi dosen pembimbing mahasiswa yang mengikuti KKN Nusantara 2024 di Palangkaraya.
Untuk mewujudkan tujuan KKN dalam proses pembekalan yang berlangsung dari tanggal 24-26 Juni, para mahasiswa KKN diasah kompetensinya menyangkut: Etika Pergaulan di Lokasi KKN, Strategi Memenangkan Perjuangan KKN, mengasah kemampuan Bergerak Kolaboratif yang meliputi Memberdayakan untuk Menginspirasi , Garda Peduli Masyarakat Desa. Pembekalan ini berlangsung di halaman Kampus IAKN Naimata, Kupang.