nusakini.com - Internasional - Tujuh negara di Uni Eropa telah menyetujui vaksin asal India untuk wisatawan yang akan berkunjung ke negara mereka.

Orang-orang yang sudah divaksin menggunakan Covishield dibolehkan untuk berjalan-jalan dan mengunjungi Austria, Jerman, Slovenia, Yunani, Irlandia, dan Spanyol. Islandia dan Switzerland juga baru saja mengumumkan bahwa mereka mengizinkan orang-orang yang divaksin oleh Covishield boleh mengunjungi negara mereka.

Di luar Uni Eropa, negara Estonia telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan mengakui semua vaksin yang disahkan oleh India untuk calon-calon wisatawan.

• Demonstrasi Dilakukan di India atas Pembebasan 11 Pelaku Pemerkosaan Beramai-ramai
• Uni Eropa Sarankan Vaksin Novavax Harus Cantumkan Peringatan Efek Samping untuk Jantung
• Wanita AS Ditangkap karena Palsukan Penculikan di India
• Israel Berupaya Menggantikan Pasokan Gas Uni Eropa dari Rusia
• Denmark Sambut Pengungsi dari Ukraina, tapi Berusaha Usir Pengungsi Suriah

Sebelumnya, beberapa sumber mengabarkan bahwa India mengancam tidak akan mengakui izin vaksin yang dikeluarkan oleh Uni Eropa untuk pengunjung jika persatuan ini tidak mengakui sertifikasi vaksin India.

Izin vaksin ini berbentuk sertifikat hijau digital dan akan diluncurkan pada hari Kamis. Sertifikat izin tersebut saat ini hanya bisa digunakan oleh warga Uni Eropa saja.

Covishield adalah vaksin AstraZaneca versi India, dimana vaksin AstraZaneca telah disetujui oleh Uni Eropa. Semua vaksin yang berhak mendapatkan serifikasi izin Uni Eropa telah disetujui oleh Badan Obat Eropa (EMA).

Vaksin Covishield didaftarkan sebagai penggunaan darurat oleh WHO pada bulan Februari.

Sejauh ini, India mengaku telah memberikan suntikan vaksin Covishield sebanyak 290 hingga 350 juta. Jumlah keseluruhan kasus positif di India mencapai 30 juta, hanya satu peringkat di belakang Amerika Serikat yang melaporkan 34 juta kasus. Jumlah kasus perhari sudah menurun ke angka kurang dari 40.000 setelah puncak angka 400.000 pada bulan Mei.