SMAN 20 Makassar Bentuk Kelas Unggulan Dengan Penguasaan 5 Kompetensi Dasar, Baca Al-Quran Jadi Syarat Utama
By Abdi Satria
nusakini.com-Makassar-SMAN 20 Makassar kembali melakukan terobosan untuk meningkatkan kemampuan para anak didiknya. Sekolah yang berlokasi di kawasan Pantai Barombong ini membentuk kelas unggulan di setiap jenjang mulai pada tahun ajaran 2022-2023. Program ini bertujuan menambah jumlah lulusannya yang masuk ke ke jenjang lebih tinggi lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
"Kalau pun ada anak didik kami yang tak ingin melanjutkan pendidikannya, mereka sudah dibekali dengan modal kemampuan akhlak, karakter positif dan skill untuk bersaing di kehidupan bermasyarakat," ujar Mirdan Midding, Kepala SMAN 20 Makassar kepada nusakini.com, Selasa (19/4/2022).
Itulah mengapa di kelas unggulan nanti setiap anak didik akan dibimbing oleh guru berkualitas untuk menguasai 5 kompetensi dasar yakni lancar baca tulis Al-Quran, minimal satu bahasa asing, teknologi informasi, kearifan lokal dan karya tulis ilmiah. "Program ini sebenarnya sudah lama direncanakan dan semakin diperkuat setelah kami mengikuti talkshow Ramadhan dengan tema Sinergi, Energi dan Resonansi yang di pimpin langsung Kadis Dikbud Sulsel (Setiawan Aswad)," terang Mirdan Midding.
Mirdan Midding menambahkan, dari 5 kompetensi itu, lancar baca tulis Al-Quran jadi persyaratan utama. "Untuk yang non muslim wajib mendapatkan nilai B untuk etika. Intinya, kami ingin menjadikan pendidikan karakter jadi dasar untuk pendidikan sains dan teknologi," tegas Mirdan Midding.
Evolusi SMAN 20
Terkait jumlah peserta didik SMAN 20 Makassar yang berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri, Mirdan mengungkapkan terus bertambah. Dimana pada tahun ini jadi 11 dari 9 orang pada tahun sebelumnya. "Harapannya pada tahun depan jumlahnya bertambah minimal 20 orang. Semoga bisa tercapai karena misi khusus kami menjadikan sekolah ini berevolusi dari status pinggiran menjadi unggulan dimasa depan," papar Mirdan.
Mirdan tak menampik program kelas unggulan nanti membutuhkan dana yang besar. "Sumber pembiayaan program ini berasal dari dana BOS dan sumbangan sukarela orangtua. Itulah mengapa mulai saat ini kami akan melakukan sosialisasi kepada orangtua siswa via komite sekolah. Termasuk kepada orangtua siswa baru nanti," pungkas Mirdan. (ab)