nusakini.com--Lima petinju Sulsel, Busman Halim di kelas 49 Kilogram (Kg), Ratna Sari Devi 54 Kg, Ildawati 57 Kg, Rofiki Dehi 60 Kg, dan Alex Tatontos 75 Kg sudah sepekan lebih menjalani pemusatan latihan di Denpasar, Bali. 

Selama di Denpasar, Alex dkk ditempah latihan fisik dan teknik dari tim pelatih yang dikoordinir Muqsith Sofyan. Mereka pun berujicoba dengan petinju Papua, Bali plus pelatnas. "Alhamdulillah, semangat anak-anak tetap terjaga. Dalam ujicoba, mereka bisa mengimbangi petinju pelanas. Ildawati malah memukul jatuh lawan. Semoga mereka bisa berprestasi di PON 2016 dan masuk pelatnas," ujar Ryan Latief, Ketua Pengprov Pertina yang memantau langsung persiapan petinjunya di Denpasar.

• Raih Medali di PON 2016, PRSI Sulsel Janji Lebih Baik di PON 2020
• Dapat Masukan dari Pelatih Pelatnas, Petinju Sulsel Siap Bersaing di PON 2016
• Persiapan PON Jabar Sudah 100 Persen
• 800 Hotel Siap Tampung Kontingen PON XIX 2016
• Aher Kian Gencar Promosikan PON XIX 2016

Menurut Ryan, dirinya bersyukur karena selama di Bali, petinjunya mendapat banyak masukan dari pelatih pelatnas Ade Swandana. "Kalau teknik dan ketahanan fisik sudah dipoles, saya yakin Sulsel bisa meraih target di PON 2016. Karena secara mental, anak-anak sangat militan. Dan di dunia tinju, faktor mental lebih dominan daripada teknik," ujarnya.

Dilain pihak, Ryan memuji para petinjunya yang tidak terpengaruh dengan kisruh Pertina Sulsel dalam dua bulan terakhir. "Alhamdulillah, semuanya sudah terselesaikan. Kami semakin fokus untuk berprestasi di PON 2016 nanti," tegas Ryan yang mematok minimal satu medali emas di Jawa Barat nanti. (ab)