Sutanto Sastraredja adalah tokoh pengentas kemiskinan terutama di kalangan petani. Pak Tanto, demikian panggilan akrabnya, adalah akademisi yang mengabdikan diri di Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta. Beliau adalah dosen Matematika sekaligus Pembantu Dekan I Fakultas MIPA UNS. Selain itu, Pak Tanto juga menjadi dosen terbang salah satu universitas di Prancis. Sebelum berangkat meneruskan studi ke Prancis, Pak Tanto tergerak untuk mengangkat taraf hidup para petani di lereng gunung Lawu. Beliau takjub sekali dengan banyaknya tanaman stevia yang merupakan bahan baku utama pemanis herbal di daerah tersebut. Semakin mempelajari tanaman ini, beliau semakin kagum dengan kekayaan alam Indonesia. Tanaman stevia hanya bisa hidup di daerah tertentu untuk mendapatkan kualitas terbaik, dan pasar terbesar ada di luar negeri yang siap memproses bahan baku stevia menjadi pemanis buatan yang aman. Berhasil memasarkan tanaman stevia dan membantu para petani, Pak Tanto semakin aktif mencari hasil pertanian potensial lainnya guna meningkatkan taraf hidup para petani Indonesia. Pak Tanto dikenal sebagai akademisi yang menggabungkan sisi bisnis dan pendidikan dengan baik. Latar belakang pendidikannya adalah program strata-3 Matematika Terapan dan Pengembangan Ekonomi, sementara strata-2 mengambil bidang Algorithma and Arithmatics Experimental A2X. Beliau banyak membagikan ilmu kewirausahaan pada mahasiswa melalui seminar, melakukan riset ilmiah dan menulis buku untuk berbagi ilmu. Karya ilmiahnya menghantarkan Pak Tanto mendapatkan penghargaan sebagai Pemakalah Ilmiah Terbaik 2010 versi Dikti.