Organization

Ultrajaya Milk


Description

PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bisnis utamanya yakni sebagai produsen minuman terkemuka di Indonesia. Pada awal berdirinya, perusahaan ini merupakan sebuah industri rumah tangga sederhana yang dimulai pada tahun 1958 di Bandung, Jawa Barat. Selanjutnya industri sederhana yang dirintis oleh seorang pengusaha Tionghoa bernama Ahmad Prawirawidjaja ini berkembang menjadi perseroan terbatas sejak tahun 1971. Reputasi perusahaan ini sebagai pelopor minuman dalam kemasan di Indonesia membuat Ultrajaya Milk tetap diterima di tengah-tengah konsumen Indonesia dengan baik. Ultrajaya Milk awalnya hanya terbatas pada pengembangan produk susu. Namun seiring dengan diversifikasi perusahaan, Ultrajaya Milk mulai mengembangkan inovasi produk jus yang kemudian dikenal dengan merek Buavita, Gogo. Perusahaan juga mengembangkan varian minuman lain yang populer seperti Teh Kotak, Sari Asem Asli dan Sari Kacang Ijo. Pada tahun 2008, merek Buavita dan Gogo diambil alih oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. yang menyebabkan perusahaan lebih terfokus dalam pengembangan produk susu. Saat ini di bawah kepemimpinan generasi kedua dari Prawirawidjaja yang bernama Sabana Prawirawidjaja selalu mencciptakan inovasi-inovasi terbaru bagi perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan telah menerapkan teknologi robot lengan, AGV, dan stacker crane dalam pengoperasian sejak tahun 1995. Dalam perkembangannya, Ultrajaya Milk berperan sebagai pemain utama dalam industri susu cair di Tanah Air. Hal ini dibuktikan dengan pencatatan kapasiitas produksi yang mencapai 1 juta liter tiap harinya. Dengan hal ini, total produksi perusahaan telah menyerap setidaknya lebih dari 90% di pasar domestik. Produk-produk Ultrajaya Milk nyatanya tidak hanya mampu memenuhi permintaan pasaran domestik saja, melainkan telah merambah hingga pasaran internasional seperti negara-negara ASEAN termasuk Singapura, Vietnam, dan Filipina serta negara lain di Afrika seperti Nigeria. Rencana Ultrajaya Milk dalam jangka panjang akan memperluas jaringan distribusi sebanyak 125.000 toko ritel melalui 50 distributor yang tersebar di seluruh Indonesia. Memasuki tahun 2013, Ultrajaya Milk akan menargetkan laba bersih perusahaan yang mencapai Rp 261,1 miliar atau naik sebesar 34% pada tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan kenaikan yang diperoleh dari sektor penjualan yang menunjukkan perkembangan sebesar Rp 3,24 triliun atau 19,8%. Hal ini juga didukung dengan beroperasinya pabrik baru yang terletak di Jakarta yang mampu memberikan tambahan kapasitas produksi sebesar 20%-30% atau mencapai lebih dari 360 juta liter-390 juta liter susu cair per tahun.