nusakini.com - Panen di Kecamatan Pondidaha telah berlangsung sejak Desember 2017 hingga saat ini. Hari ini 13 Januari 2018 panen masih berlangsung di beberapa desa diantaranya Lalonggotomi, Wonua Monapa, Belatu dan Laloika.   

I. Nyoman Trima Dinas Pertanian Kabupaten Konawe menyatakan bahwa luas sawah di Kec. Pondidha 1.973 ha. Hingga saat ini yang sudah di panen sekitar 60% dengan produktivitas yg dicapai bervariasi antara 4 - 7 ton per ha.

• Mentan Amran Minta Bulog Segera Serap Jagung Hasil Produksi Petani, Agar Harga Tidak Jatuh
• Mentan Kolaborasi Dan Dorong Pengembangan VUB Padi IPB 9G
• Mentan Amran Beberkan Biang Kerok Turunnya Produksi Beras
• Kemhan dan Kementan Kompak Panen Jagung di Lahan Food Estate Gunung Emas
• Mentan Amran dan Panglima TNI Kolaborasi Kembalikan Swasembada Pangan

Roe petani di desa Lalonggotomi menyatakan bahwa harga gabah saat ini adalah Rp. 4.600 lebih rendah dibandingkan pekan pekan sebelumnya yang mencapai 4.800 di desa lain di Pondidaha ini. 

Zainal Abidin Peneliti BPTP Balitbangtan Sultra mnyatakan bahwa penurunan harga gabah ini karena luas panen yang terus bertambah di Konawe secara keseluruhan terutama kecamatan sentra padi seperti Lambuya. Wawotobi Wonggeduku serta Uepai. 

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Pondidaha menyatakan bahwa panen di Pondidaha berimpitan waktunya dengan waktu tanam. Di jelaskan bahwa pada bulan Januari ini sekitar 560 ha sawah telah siap tanam, dan sisanya akan tanam bulan Februari hingga awal Maret.

Pertanaman ini lebih cepat dibandingkan msim musim sebelumnya. Hal ini menyambut program percepatan tanam padi sawah di Kabupaten Konawe, dimana bulan Januari ini air irigasi Wawotobi yang merupakan bendungan terbesar di Sulaweai Tenggara telah di buka. (pr/eg)