Tanamkan Karakter, Kemenag Sosialisasikan Pola Parenting Pendidikan RA

By Admin

nusakini.com--Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Agama menggelar sosialisasi pola parenting pendidikan anak Raudlatul Athfal (RA) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kegiatan ini diikuti 60 guru RA perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia. 

Direktur GTK Suyitno mengatakan, peran guru RA penting dalam mananamkan pendidikan karakter sejak dini. Karenanya, pola parenting pendidikan RA perlu agar anak berkembang sesuai masanya.  

“Usia anak RA jangan dipaksakan belajar calistung karena itu adalah masa-masa bermain,” terang Suyitno di Bekasi, Kamis (30/11). 

Menurut Suyitno, mambangun karakter anak dimulai dari RA atau PAUD. Jika gagal ditingkat RA atau PAUD, akan menjadi tidak mudah untuk menanamkan pendiidkan karakter pada jenjang pendidikan selanjutnya. 

“Saya menjadi begini ini dibentuk dari anak-anak dulu. Kalau dari kecil karakternya egois dan suka menang sendiri, saat tingkat menengah sulit untuk mengubahnya. Karena usia anak tingkat menengah sulit untuk mengubah karakternya,” tutur Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang. 

“Maka peranan ibu sebagai guru RA atau PAUD sangat penting karena harus bisa menanamkan pendidikan karakter,” imbuhnya. 

Pendidikan RA atau PAUD, lanjut Suyitno, harus mulai dirancang akademiknya. Bagaimana Indoensia semakin cerdas, harus mulai dipikrikan dari sekarang, mulai dari RA atau PAUD. “Tugas kita untuk menjadikan anak-anak dan generasi yang berkarakter beraklakul karimah,” tegas Suyitno. 

Kasubdit Bina GTK RA Nanang Fatchurrohman berharap Sosialisasi Pengembanagan Pola Parenting Pendidikan Anak RA ini dapat membangun pemahaman bersama para guru tentang pendidikan karakter sebagai landasan interaksi mendidik, antara orangtua dan anak, guru dan murid.  

“Cinta memberikan frekuensi yang sama antara yang mencintai dan dicintai. Perasaan dan suasana hati bisa tune in untuk saling menyalurkan segala jenis energi yaitu nilai-nilai, moral dan ilmu pengetahuan,” imbuh Nanang.(p/ab)