Garda Terdepan Pendidikan, Guru PAUD Wujudkan Aceh Hebat

By Admin

nusakini.com--Guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah garda terdepan dalam dunia pendidikan anak sebelum masuk ke bangku sekolah. Oleh karena itu, para guru PAUD pendidikan memiliki peran penting dalam mendukung Pemerintah Aceh mewujudkan Aceh Hebat. 

Penegasan tersebut disampaikan oleh Wakil Bunda PAUD Aceh Dyah Erti Idawati, dalam sambutan singkatnya sebelum menutup secara resmi Pentas Seni dan Kreatifitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tahun 2018 se-Kota Banda Aceh, yang di pusatkan di Auditorium ACC Sultan Selim II, Minggu (1/4/).

"Cita-cita mewujudkan Aceh Hebat yang saat ini diupayakan oleh Pak Irwandi dan Pak Nova, selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh tidak akan tercapai tanpa keberadaan Guru PAUD yang hebat pula," ujar Dyah Erti. 

Dalam kesempatan tersebut, Dyah Erti juga menyampaikan apresiasi atas ketulusan dan keseriusan para Guru PAUD dalam membimbing para peserta didik, meski dengan honor yang minim. 

"Saya sangat mengapresiasi para Guru PAUD, meski berstatus tenaga kontrak dengan honor yang minim namun tetap mengedukasi dan membimbing peserta didik dengan penuh tanggungjawab dan kreatifitas," imbuh Dyah Erti. 

Kegiatan yang mengangkat tema 'Membentuk Anak Usia Dini dan GTK PAUD yang kreatif, berkarakter dan memiliki Integritas tinggi menuju Banda Aceh Gemilang dalam bingkai Syari'ah' ini berlangsung sejak tanggal 29 Maret dan diikuti oleh seribuan peserta yang berasal dari seluruh PAUD se-Kota Banda Aceh. 

Beberapa perlombaan yang digelar dalam kegiatan ini adalah Lomba Tarian Kreasi Guru PAUD, Alat Peraga Edukatif, Lomba Asmaul Husna dan Mars Himpaudi, Kecamatan Pengirim Peserta Terbanyak, dan Lembaga Pengirim peserta terbanyak. 

Terapkan Pola Hidup Sehat 

Dyah yang juga Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh mengajak kaum ibu menerapkan pola hidup sehat dengan menggiatkan senam di pagi hari.  

"Dengan senam dan bergerak bersama, tubuh dan pikiran kita semakin sehat juga membawa energi positif pada kita semua," kata Dyah saat bersenam bersama puluhan ibu lintas usia di Gampong Kopelma Darussalam, kemarin.

Dyah menyebutkan, ia bersama Perwosi (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia Provinsi Aceh), rutin di setiap minggunya berkeliling ke setiap kampung untuk mengkampanyekan hidup sehat bagi perempuan. "Kalau bisa jangan saat ada kita aja. Dibuat rutin bahkan sampai tiga kali seminggu," kata Dyah lagi. 

Selain senam, kunjungan tersebut, ujar Dyah, juga dimanfaatkannya sebagai ajang silaturahmi. "Silaturahmi memperpanjang umur dan mempermudah rezeki," kata Dyah yang juga Dosen di Fakultas Teknik Unsyiah itu. (p/ab)