Stefano Lilipaly Akui Tak Mudah Jadi Striker Tunggal

By ommed


nusakini.com - Pemain senior timnas Indonesia U-23, Stefano Lilipaly, dimainkan pelatih Luis Milla sebagai striker tunggal pada laga kontra Palestina, Rabu (15/8) malam, di Stadion Patriot Candrabhaga.

Pada partai tersebut, Garuda Muda harus menelan kekalahan pertama di Grup A Asian Games 2018 dengan skor akhir 2-1. Fano yang memainkan posisi baru itu pun gagal mencetak gol.

Mantan penggawa Almere City tersebut juga tak sampa separuh pertandingan bermain sebagai striker. Ia akhirnya kembali menjadi gelandang, setelah Ilham Udin masuk menggantikan Septian David.

Usai laga, Fano pun berbincang dengan awak media dan menjelaskan perannya. "Bermain dengan empat pemain di belakang, saya satu pemain di depan. Ya agak sulit," katanya sambil tersenyum.

Di sisi lain, Milla pun tak membantah jika strateginya tak berjalan mulus ketika membiarkan Fano sebagai striker tunggal di depan. Itu pula jadi sebab Septian ditarik pada menit 41', digantikan Ilham.

"Kami agak kesulitan ketika ditekan oleh mereka sehingga taktik tidak berjalan, oleh karena itu saya masukan satu striker [Ilham] supaya di lini depan bisa ada yang menekan," beber Milla.

"Saya turunkan Stefano ke gelandang serang, sehingga Stefano juga bisa bermain antarlini. Saya ganti Septian bukan karena dia bermain jelek, tapi karena kami membutuhkan taktik untuk mengatasi situasi." (fft/om)