nusakini.com - Dalam beberapa hari terakhir, sepakbola Italia dihebohkan dengan rumor yang menyebut bahwa presiden Juventus, Andrea Agnelli, bakal mencalonkan eks presiden dan pemilik Inter Milan, Massimo Moratti, sebagai presiden federasi sepakbola Italia (FIGC).

Padahal seperti diketahui sebelumnya, kedua sosok tersebut amat berseberangan dalam berbagai hal dan kerap saling sindir. Hal itu terjadi tak lain karena sejarah rivalitas Juve dan Inter, plus kasus calciopoli di masa lalu.

• Marselino Tak Ingin Sejarah Timnas U-23 Terhenti
• Lawan Australia, Elkan Baggott Akan Berhadapan Rekannya Dari Ipswich Town
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat
• Pratama Arhan Sudah Dipantau Sejak Timnas Junior Oleh Suwon FC
• Justin Hubner Akui Belum Bisa Beradaptasi Dengan Baik Di Timnas

Mendengar rumor tersebut, Moratti kemudian mengaku ingin segera menemui Agnelli. Namun dia juga tak lantas menyingkirkan kansnya jadi bakal calon presiden FIGC, yang kursinya masih kosong usai pengunduran diri Carlo Tavecchio.

"Agnelli mencalonkan saya jadi presiden FIGC? Untuk sekarang saya tak bisa memberikan komentar apapun karena kami belum saling bertemu," ujar Moratti, seperti dikutip Il Giorno.

"Tentu saja saya mendengar dan tahu adanya rumor tersebut. Apakah saya terkejut? Jelas. Itulah mengapa saya ingin bertemu dengannya [Agnelli] untuk mengkonfirmasi dan memahami alasannya menominasikan saya."

"Mari kita lihat dan nantikan," pungkas pengusaha minyak yang kini sudah berusia 73 tahun tersebut. (fft/om)