Selain Padi, Presiden Minta Belanja Pertanian Diarahkan untuk Kembangkan Hortikultura

By Admin


nusakini.com - Dalam pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna mengenai Pagu Indikatif RAPBN 2018, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/4/2017) pagi, Secara khusus Presiden membahas anggaran belanja untuk sektor petanian.

Untuk belanja pertanian, Presiden Jokowi meminta agar lebih diarahkan untuk mengembangkan tanaman holtikultura, untuk mengembangkan tanaman hortikultura.

“Bukan padi, padinya saya kira sudah mulai rampung, harus mulai dibelokkan ke tempat yang lain. Padinya kelihatannya tahun ini sudah selesailah karena kelihatan peningkatan produksinya, dan itu terlihat stok di Bulog,” terang Presiden.

Presiden Jokowi menambahkan, sampai Senin (3/4/2017) malam, stok di Bulog sudah sampai ke dua juta, yang biasanya bulan-bulan Januari, Februari, Maret itu biasanya stok kita paling rendah. Tapi, saat ini menjelang panen raya justru stoknya malah sangat banyak.

Presiden kembali menegaskan, agar anggaran pertanian diarahkan mengembangkan tanaman hortikultura. Kemudian yang kedua untuk belanja irigasi. Ia menyebutkan, pembangunan infrastruktur irigasi harus sesuai dengan pengadaan sawah yang ada. Jangan sampai irigasinya ada, sawahnya enggak ada.

“Ini bukan saya ngomong seperti ini bukan enggak ada data, ya banyak seperti itu. Irigasinya ada, tapi sawahnya enggak ada. Bendungannya ada sudah bertahun-tahun tapi jaringan irigasi nya enggak ada. Yang aneh-aneh seperti ini banyak di lapangan,” ungkap Presiden.

Sidang Kabinet Paripurna itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menlu Retno Marsudi, Menhan Rymizard Ryacudu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Selain itu hadir juga Menteri BUMN Rini Soemarno, Mendag Enggartiasto Lukita, Menperin Airlangga Hartarto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Menkominfo Rudiantara, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menaker Hanif Dhakiri, Menteri PANRB Asman Abnur, Menhub Budi K. Sumadi, Jaksa Agung Prasetyo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.(p/mk)