nusakini.com - Gianluigi Buffon menegaskan kepindahannya ke Paris Saint-Germain bukan karena uang.

Buffon awalnya diprediksi akan mengakhiri karier di akhir musim lalu ketika kontraknya di Juventus kedaluwarsa. Namun, PSG berhasil membujuk dia untuk menambah periode bermain, memboyongnya ke Paris untuk bersaing dengan Alphonse Areola.

• Lawan Australia, Elkan Baggott Akan Berhadapan Rekannya Dari Ipswich Town
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat
• Pratama Arhan Sudah Dipantau Sejak Timnas Junior Oleh Suwon FC
• Justin Hubner Akui Belum Bisa Beradaptasi Dengan Baik Di Timnas
• Kalah Lagi, Chelsea Terlempar dari 10 Besar Klasemen

Tak sedikit yang ‘nyinyir’ menyatakan Buffon hanya memburu bayaran besar dengan bermain di PSG. Namun, kiper yang genap berusia 41 bulan ini membantah tudingan tersebut.

“Selalu ada rasa iri, itu manusiawi,” kata Buffon kepada Corriere della Sera.

“Hal pertama adalah tidak terpengaruh oleh penilaian orang lain. Saya tidak akan pernah melacurkan cita-cita dan mimpi saya untuk uang. Jika saya saya ingin melakukan itu, maka saya sudah melakukannya sejak lama.

“Uang memang penting – untuk hidup lebih baik, namun saya tidak dangkal. Mereka [para pengkritik] berpikir saya orang gila. Tapi antusiasme saya membuat saya lebih muda, dan jika saya mau terus bermain saya tidak bisa seperti kakek tua.

“Menerima tawaran dari klub seperti ini membawa kepuasan. Saya selalu memberikan yang terbaik – saya yakin saya telah bersikap dengan baik dan hidup menghadiahkan saya dengan bonus ini.” (fft/om)