nusakini.com-- Saat meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di Motaain Atambua Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Presiden RI Joko Widodo meminta para petugas di kantor tersebut melayani masyarakat dengan baik tanpa ada pungutan liar (pungli). 

Dengan adanya perbaikan infrastruktur di kantor ini, maka pelayanan masyarakat juga harus ditingkatkan. Ia menegaskan, jangan ada pihak-pihak yang tak bertanggung jawab merusak upaya perbaikan sistem ini dengan melakukan pungli kepada para pelintas. 

• Sekretariat Kabinet Ajak Warganet Tinjau PLBN Entikong
• Bagikan KIP, KIS, dan PKH, Presiden Jokowi: Kalau Buat Beli Rokok Dicabut
• Wajah Perbatasan, Wajah Kita, Indonesia
• BNPP Tinjau Persiapan Peresmian PLBN Atambua
• Pos Lintas Batas Negara Motaain Siap Diresmikan

"Saya minta seluruh karyawan, imigrasi, bea cukai, badan karantina, betul-betul layani rakyat dengan baik. Siapapun yang melintas di sini, jangan sampai ada pungli. Hati-hati kalau saya sudah ngomong seperti ini," tegas Jokowi saat meresmikan PLBN Motaain, Rabu (28/12). 

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang turut serta berkontribusi membangun pos lintas batas tersebut. “Sekarang PLBN ini sudah terlalu baik (bagus),” kata Presiden Jokowi dalam pidato sambutannya. 

Turut menyertai Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil serta Plt Sekretaris BNPP Hadi Prabowo. 

Pemerintah telah memperbaiki infrastruktur PLBN menjadi lebih baik. Totalnya ada 7 PLBN pada 2016 yang sudah direnovasi dan lebih megah dibanding negara tetangga. PLBN Motaain ini terletak di perbatasan Indonesia dan Timor Leste.(p/ab)