Perkuat Akuntabilitas dan Transparansi, Dit PD Pontren Sempurnakan SOP Program

By Admin

nusakini.com-- Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Dit PD Pontren) Kementerian Agama menyempurnakan prosedur operasional standar (SOP) pelaksanaan program dan kegiatan. Direktur PD Pontren Ahmad Zayadi mengatakan penyempurnaan dilakukan dalam rangka memperkuat akuntabilitas dan transparansi. 

“Penyusunan SOP penting dilakukan untuk menjawab kebutuhan stakeholder dalam membangun komitmen agar setiap aktivitas yang dijalankan sesuai standar yang berlaku,” kata Ahmad Zayadi saat membuka Penyusunan Proses Bisnis dan SOP Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di Jakarta, kemarin.

Kegiatan ini diikuti oleh semua kasubdit, kasi dan seluruh staf di lingkungan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. Di hadapan jajarannya, Ahmad Zayadi mengingatkan enam point penting terbentuknya pemerintahan yang bersih dan baik (Good and Clean Governance/GCG).  

Pertama, People. Tata kelola organisasi sangat tergantung pada SDM yang ada. Organisasi tak akan berjalan baik jika masing-masing personal berada dan bertahan dalam zona nyaman sehingga sulit melahirkan karakter petarung yang tangguh.  

Kedua, Policy. Setiap unsur organisasi harus dapat mengaktualisasikan kapabilitas dan kapasitas dirinya sesuai kebijakan yang telah dirumuskan. Ketiga, Process. Setiap proses yang ada dilakukan secara efektif dan efisien.  

Keempat, Product. Penyusunan SOP diarahkan guna menghasilkan produk yang dapat dipertanggungjawabkan. Kelima, Practice. Tata kerja organisasi yang baik harus didasarkan praktik nyata. Dan Keenam, Performance. Organisasi harus mampu menunjukkan kinerjanya secara maksimal dan terukur. 

“SOP ini menjadi indikator bahwa entitas layanan pendidikan di bawah naungan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren memiliki keunggulan, berikhtiar untuk menjadi yang terbaik (the best), yang pertama (the first), dan distingtif,” harapnya. 

Kasubbag TU Dit PD Pontren Ahmad Rouf menyebutkan, proses penyusunan SOP telah diinisiasi sejak dua tahun lalu dan segera direalisasikan penyempurnaannya tahun ini. Fokus utamanya pada penguatan konten yang hendak dirumuskan masing-masing subdit yang ada.  

“Kegiatan ini diharapkan dapat diikuti semua peserta dengan baik karena kebutuhannya sudah sangat mendesak,” lanjutnya. SOP yang ada diharapkan memudahkan akses publik serta mendukung terciptanya tata kelola organisasi yang baik dalam mengawal prinsip akuntabilitas, responsibilitas, transparansi, dan kewajaran (fairness). (p/ab)