Penerbit Naskah Aceh Meriahkan Bazar PIONIR VIII 2017

By Admin

nusakini.com--Selain ajang lomba, Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) VIII 2017 di UIN Ar Raniry Aceh juga dimeriahkan oleh pameran dan bazar. Salah satu stand bazar yang ramai dikunjungi adalah stand penerbit naskah Aceh karena memiliki manuskrip dan terjemahan kitab karya Ulama Aceh. 

"Kami ingin berkontribusi dalam perhelatan akbar PIONIR VIII dalam bentuk penyebaran ilmu pengetahuan, khususnya tentang sejarah Aceh," kata Direktur Penerbit Naskah Aceh, Muliadi Kurdi saat ditemui di stand pameran yang berlokasi di Kampus UIN Araniry Banda Aceh.

Muliadi yang juga dosen Fakultas Tarbiyah UIN Ar Raniry memberikan beberapa buku secara gratis kepada peserta cabang lomba Menulis Makalah Al-Qur'an (MMQ) PIONIR. Buku-buku tentang Ulama Aceh kami berikan secara gratis, di antaranya buku Pemikiran Sufi Hamzah Fansuri dan buku Sultan Iskandar Muda: Pelambang Kemamkmuran dan Kegemilangan Aceh, ungkapnya. 

Penerbit naskah Aceh juga banyak menerbitkan terjemahan kitab karya ulama Aceh dan ulama dari daerah lain. Di antara kitab yang diterbitkan, antara lain: Mirat al-Thullab karya Syeikh Abdurrouf al-Sinkili, Safina al-Hukkam karya Syeikh Jalaluddin Al-Tarusani (abad 18), Sabilu al-Muhtadin karya Muhammad Arsyad al-Banjari. 

"Kitab-kitab tersebut kami terjemahkan dan terbitkan untuk mengenalkan karya-karya Ulama Nusantara abad dulu. Hal ini penting sebagai bagian dari pengenalan dan peneguhan kontribusi para ulama terhadap kekayaan intelektual bangsa ini," kata Amirul penerjemah dari kitab-kitab tersebut. 

Bagi Amirul, perhelatan PIONIR menjadi kesempatan civitas akademika UIN Ar Raniry untuk mengenalkan pengetahuan tentang karya-karya ulama-ulama nusantara kepada seluruh civitas akademika dari PTKI se-Indonesia. "PIONIR di UIN Aceh ini merupakan ajang yang pas untuk mensosialisasikan gagasan dan pemikiran ulama Aceh yang sangat monumental," ujarnya. 

Pameran dan Bazar dalam rangka memeriahkan PIONIR VIII 2017 berlangsung sejak tanggal 26 April s.d 1 Mei 2017. Diikuti oleh kurang lebih tigapuluh lima stand pameran dan bazar, di antaranya berasal dari kerajinan home indusri masyarakat, Fakultas di lingkungan UIN Arraniry, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan stand dari unsur PTKIN lainnya. 

Kasi Kemahasiswaan Kementerian Agama Ruchman Basori memberikan apresiasi kepada masyarakat Aceh dan civitas akademika perguruan tinggi se-Aceh yang telah ikut meramaikan pameran dan bazar PIONIR VIII Tahun 2017. 

Ditambahkan Ruchman "Gelaran pameran dan bazar ini merupakan implementasi dari spirit seni budaya yang termanifestasikan dalam rangkaian kegiatan PIONIR. Saya kira masyarakat telah mendapatkan manfaatnya secara langsung".(p/ab)