Pemprov DKI-Bekasi Bahas Kerja Sama Pasokan Air hingga Pengelolaan Sampah

By Admin


nusakini.com, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bekasi mempererat kerja sama strategis di berbagai sektor, terutama penyediaan akses mobilitas warga, air bersih, dan pengelolaan sampah. Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/7). 

Terkait penyediaan infrastruktur bagi warga Bekasi, kedua pemerintah daerah membahas rencana pembangunan dua flyover di Bekasi, yakni di Kemang Pratama dan di Pasar Bantargebang. Pramono mengatakan, pembangunan dua flyover ini untuk membantu mobilitas orang dari Bekasi ke Jakarta.

"Tadi dibicarakan secara lebih lanjut oleh Pemerintah Jakarta dan Pemerintah Bekasi apa yang bisa dikontribusikan oleh Jakarta kepada Pemerintah Bekasi," ujar dia. 

Kerja sama lainnya yakni terkait penyediaan air bersih dari PAM Jaya untuk disalurkan kepada warga Bekasi melalui Perumda Tirta Patriot. Pramono telah menyetujui kerja sama ini mengingat kapasitas produksi air bersih Jakarta yang lebih besar.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi juga sepakat segera menyelesaikan rencana perpanjangan kerja sama terkait pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. 

"Bantargebang itu harus segera diperpanjang, habis di tahun 2026 antara Pemerintah Jakarta dengan Pemerintah Kota Bekasi," kata Pram.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, kerja sama antara PAM Jaya dengan Perumda Tirta Patriot diperlukan mengingat cakupan air minum di Kota Bekasi baru menjangkau 130 ribu kepala keluarga dari total 2,4 juta jiwa. 

Nantinya tambahan air baku dari PAM Jaya akan diproses dan disalurkan oleh Perumda Tirta Patriot kepada warga di wilayah perbatasan.

Sedangkan terkait pembangunan flyover di Bekasi, Tri mengatakan upaya tersebut untuk memperlancar arus mobilitas masyarakat ke Jakarta serta memperlancar pergerakan truk sampah.

"Ada kesediaan dari Pemerintah DKI Jakarta untuk kemudian membangun dua flyover tambahan. Sehingga akan lebih lancar, sehingga lebih cepat lagi sampah ini sampai ke Bantargebang sehingga tidak membawa dampak kesehatan bagi warga," jelasnya. 

Selain itu, juga akan dibangun hunian dua rumah susun di Stasiun Bekasi dan Stasiun Cakung yang terintegrasi dengan fasilitas park and ride serta tempat perbelanjaan. Sementara terkait perpanjangan kerja sama penggunaan TPST Bantargebang, Tri menjelaskan kerja sama ini mengenai pengelolaan dan pemanfaatan sampah sesuai amanat Peraturan Presiden. 

Sampah tidak bisa lagi dibuang begitu saja, melainkan harus diolah. Salah satunya melalui proses insinerator untuk diubah menjadi listrik.

"Karena menurut amanat Perpres dan kemudian juga perintah dari Menteri KLH, bahwa sampah itu tidak bisa dibuang begitu saja. Tapi harus melakukan proses diolah," tandasnya. (*)