Pelaku Remaja Belanda yang Kabur dari Institusi Ditembak Mati di Perbatasan Belgia

By Nad

nusakini.com - Internasional - Seorang pemuda yang melarikan diri dari lembaga pelanggar remaja Belanda telah ditembak mati dalam insiden baku tembak dengan polisi di seberang perbatasan di Belgia.

Dia melarikan diri dari pusat di kota selatan Breda, menyandera dua anggota staf dan berkendara melintasi perbatasan.

Kedua karyawan itu lolos tanpa cedera tetapi saksi mata mengatakan tahanan muda itu kemudian melepaskan tembakan ke polisi Belgia di desa Sint-Lenaarts.

Mereka membalas tembakan dan pemuda itu terluka parah.

Usianya belum dirilis tetapi pusat penahanan Den Hey-Acker tempat dia ditahan mengatakan bahwa lembaganya menampung anak laki-laki dan laki-laki muda berusia 14 hingga 21 yang melakukan layanan sosial hingga dua tahun sebelum dikembalikan ke masyarakat.

Kedua anggota staf diizinkan keluar dari mobil di tempat parkir supermarket di selatan perbatasan di Hoogstraten.

Seorang saksi bernama Tinneke mengatakan kepada situs web Gazet van Antwerpen bagaimana mobil itu kemudian melaju ke Sint-Lenaarts, tidak jauh dari situ: "Dia melewati trotoar dan melaju dengan kecepatan tinggi di sisi jalan yang salah. Kami baru saja berhasil keluar dari jalan."

Saksi lain mengatakan dia telah dikejar oleh polisi ke desa dan kemudian turun dari mobil, menembaki polisi. Sedikitnya 30 tembakan dilepaskan selama baku tembak.

Walikota setempat Sven Deckers mengatakan kejadian itu adalah insiden tragis yang akan berdampak pada petugas yang terlibat. Dia menyampaikan belasungkawa kepada kerabat pemuda yang tewas dalam penembakan itu.

"Saya tidak tahu persis keadaannya, tetapi pria ini juga memiliki keluarga dan itu merupakan kerugian bagi mereka," katanya kepada the Gazet.

Seorang hakim investigasi sedang dikirim ke tempat kejadian untuk mengetahui urutan kejadian. (bbc/dd)