Palangka Raya Siap Menjadi Ibukota Negara Indonesia

By Admin

nusakini.com--Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengharapkan pemerintah pusat memberikan perhatian serius kepada masyarakat lokal untuk mendapatkan sertifikat atas tanah serta mendukung penguatan kearifan lokal apabila Palangka Raya Ibukota Kalimantan Tengah ditetapkan sebagai Ibukota RI. 

Sugianto Sabran mengemukakan harapanya itu dalam pertemuan dengan rombongan Study Strategis Dalam Negeri Program Pendidikan Singkat Angkatan XXI Lemhanas yang dipimpin Mayjen Agung Pramono di Aula Jayang Tingan Palangka Raya, kemarin.

Terkait wacana pemindahan Ibukota RI, Sugianto menjelaskan soal kondisi geografis, ekonomi, demografi termasuk persoalan RTRWP, pertambangan dan infrastruktur yang berkaitan erat dengan wacana pemindahan Ibukota RI. Dijelaskan juga soal sejarah dan fokus pembangunan Kalimantan Tengah khususnya di bidang infrastruktur, perekonomian dalam arti luas, pendidikan dan kesehatan serta beberapa keunggulan Kalimantan Tengah lainnya.

“Kita mengindentifiksi lokasi dengan mengkaji status lahan dan kawasan serta sinkronisasi dengan pemerintah Kabupaten dan Kota. Selain itu pemerintah daerah juga telah mencadangkan lahan untuk rencana lokasi Ibukota RI seluas 300.000 sampai 500.000 hektar di tiga wilayah yaitu Kabupaten Katingan, Kabupaten Gunung Mas dan Kota Palangka Raya,” kata Sugianto. 

Pertemuan yang dihadiri oleh tokoh agama, masyarakat dan tokoh pemuda dibahas juga berbagai persoalan antara lain imigrasi kependudukan ke Kalimantan Tengah sebagai dampak pertumbuhan ekonomi dan kualitas pemahaman Idiologi Pancasila. 

Tim SSDN PPSA Ke XXI Lemhanas hari Selasa dijadwalkan melakukan pertemuan dengan anggota dan pimpinan DPRD Kalimantan Tengah, Polda Kalteng dan Civitas Akademika Universitas Palangka Raya, sedangkan hari Rabu (11/10) mengunjungi Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Ketua Tim SSDN PPSA Ke XXI Mayjen Agung Pramono menjelaskan, kunjungan kerja perserta SSDN PPSA Ke XXI Lemhanas tersebut bertujuan menghimpun data dan menjaring masukan tentang Ketahanan Nasional di Kalimantan Tengah yang bersumber dari pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda.(p/ab)